News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahaya Gas Air Mata Kedaluwarsa: Bisa Terurai jadi Sianida dan Hambat Siklus Menstruasi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto gas air mata saat tragedi kanjuruhan dan dampkanya pada korban yang selamat, ada yang alami iritasi pada mata hingga sesak napas. Kedua matan Raffi Atha Dziaulhamdi masih merah setelah mengalami iritasi akibat gas air mata.

Ketidakaturan Menstruasi

Dr. Rob Hendrickson, Direktur Medis di Oregon Poison Center juga menyampaikan hal yang senada, dikutip dari Portland Mercury.

Menurut penelitiannya, gas air mata yang kedaluwarsa dapat menyebabkan gas keluar terlalu cepat atau pada konsentrasi yang terlalu tinggi. 

Kedua, komponen kimia gas air mata dapat berubah melewati tanggal kedaluwarsa.

Lebih lanjut, tabung gas air mata yang kedaluwarsa dapat menjadi sangat panas jika digunakan.

Tabung gas air mata yang kedaluwarsa tidak akan mengeluarkan asap seperti seharusnya.

Itu adalah konsekuensi dari tabung yang digunakan di luar umur simpannya, karena tabung menurunkan dan menyumbat mekanisme keluar.

Selain itu, efek paparan gas air mata terhadap wanita secara konsisten dapat mengakibatkan ketidakteraturan siklus menstruasi mereka.

Baca juga: Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Dibawa ke Jakarta, TGIPF: Kalau Kedaluwarsa Itu Pelanggaran

Seorang pria menggunakan masker ketika di luar ruangan. (freepik)

Efek Kesehatan Jangka Pendek

Dalam beberapa detik setelah terpapar (20-60 detik), gas air mata mengiritasi area kontak.

Iritasi terutama terjadi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit, dikutip dari laman resmi Kantor Pemerintahan Oregon.

Menurut CDC, beberapa gejala paparan gas air mata meliputi:

- Mata: robek berlebihan, terbakar, penglihatan kabur, kemerahan

- Hidung: hidung meler, terbakar, bengkak

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini