News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahaya Gas Air Mata Kedaluwarsa: Bisa Terurai jadi Sianida dan Hambat Siklus Menstruasi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto gas air mata saat tragedi kanjuruhan dan dampkanya pada korban yang selamat, ada yang alami iritasi pada mata hingga sesak napas. Kedua matan Raffi Atha Dziaulhamdi masih merah setelah mengalami iritasi akibat gas air mata.

- Mulut: terbakar, iritasi, kesulitan menelan, air liur

- Paru-paru: dada sesak, batuk, sensasi tersedak, mengi, sesak napas

- Kulit: luka bakar, ruam

- Lainnya: mual, muntah, panik, dan agitasi

Jika seseorang dapat meninggalkan area paparan dan membersihkan diri, sebagian besar gejala gas air mata biasanya hilang dalam waktu 30 menit.

Efek Kesehatan Jangka Panjang

Menurut CDC, kontak yang terlalu lama dengan bahan kimia gas air mata dapat menyebabkan masalah mata jangka panjang dan masalah pernapasan.

Jika gejala hilang segera setelah seseorang dikeluarkan dari paparan, efek kesehatan jangka panjang tidak mungkin terjadi.

Berikut ini beberapa efek jangka panjang:

- Kebutaan

- Glaukoma (kondisi mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan)

- Kematian segera karena luka bakar kimia parah di tenggorokan dan paru-paru

- Kegagalan pernapasan yang mungkin mengakibatkan kematian.

Baca juga: Polri Akui Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Kanjuruhan: Kemampuannya Justru Menurun

Hal yang dilakukan jika terkena gas air mata

Jika seseorang telah terkena gas air mata, ia harus segera mencari udara segar.

Ia juga harus menanggalkan pakaian, dengan cepat mencuci seluruh tubuh dengan sabun dan air, dan mendapatkan perawatan medis.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gas Air Mata

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini