News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Gejala Depresi dan Mania pada Penderita Bipolar, Perubahan Suasana Hati yang Ekstrem

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bipolar. Orang dengan gangguan bipolar umumnya memiliki dua gejala, yaitu depresi dan mania. Keduanyas saling bertolak belakang dan dapat terjadi dalam periode waktu tertentu.

TRIBUNNEWS.COM - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati seseorang, yang dapat berubah secara ekstrem.

Secara umum, orang-orang dengan gangguan bipolar memiliki dua episode, yakni depresi dan mania.

Depresi adalah saat di mana penderita merasa rendah dan lesu.

Sedangkan mania adalah saat di mana penderita merasa sangat bersemangat dan terlalu aktif.

Gejala gangguan bipolar tergantung pada suasana hati yang dialami penderita bipolar.

Tidak seperti perubahan suasana hati yang sederhana, setiap episode gangguan bipolar yang ekstrem dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan lebih lama.

Baca juga: Video Marshanda Trending, Kenalkan Motif Batik Unik Brainwave, Tunjukkan Keindahan Pikiran Bipolar

Dilansir NHS, berikut gejala yang dialami penderita gangguan bipolar saat dalam episode depresi atau mania.

Depresi

Selama masa depresi, gejala yang dialami penderita bipolar berupa:

- merasa sedih, putus asa atau mudah tersinggung hampir sepanjang waktu
- kurang energi
- kesulitan berkonsentrasi dan mengingat sesuatu
- kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari
- perasaan hampa atau tidak berharga
- perasaan bersalah dan putus asa
- merasa pesimis tentang segalanya
- ragu pada diri sendiri
- menjadi delusi, memiliki halusinasi dan pemikiran yang terganggu atau tidak logis
- kurang nafsu makan
- sulit tidur
- bangun lebih awal
- berpikir untuk mengakhiri hidup

Ilustrasi bipolar ()

Mania

Fase mania atau manik penderita gangguan bipolar dapat berupa:

- merasa sangat senang, gembira atau bahagia
- berbicara sangat cepat
- merasa penuh energi
- merasa diri penting
- merasa penuh dengan ide-ide baru yang hebat dan - memiliki rencana penting
- menjadi mudah terganggu
- mudah tersinggung atau gelisah
- menjadi delusi, memiliki halusinasi dan pemikiran yang terganggu atau tidak logis
- tidak merasa ingin tidur
- tidak makan
- melakukan hal-hal yang sering memiliki konsekuensi yang membawa malapetaka – seperti menghabiskan banyak uang untuk barang-barang mahal dan terkadang tidak terjangkau
- membuat keputusan atau mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter dan yang dilihat orang lain sebagai berisiko atau berbahaya

Di samping fase mania, ada pula fase hipomania, yang merupakan versi "lebih ringan" dari mania.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini