TRIBUNNEWS.COM - Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal tiba-tiba menjadi tidak dapat menyaring produk limbah dari darah.
Gagal ginjal akut disebut juga cedera ginjal akut yang dapat berkembang pesat dalam waktu kurang dari beberapa hari.
Dikutip dari Healthline, gagal ginjal akut terjadi karena ginjal kehilangan kemampuan untuk menghilangkan kelebihan garam, cairan, dan bahan limbah dari darah.
Gagal ginjal akut paling sering terjadi pada orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pada orang sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif.
Adapun penyebab terjadinya gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh berbagai alasan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut penyebab hingga pencegahan gagal ginjal akut.
Baca juga: Mengenal Faktor Risiko dan Cara Mencegah Penyakit Gagal Ginjal
Penyebab Gagal Ginjal Akut
Dikutip dari Mayoclinic, gagal ginjal akut dapat terjadi ketika:
1. Aliran Darah ke Ginjal Terganggu
Kondisi yang dapat memperlambat aliran darah ke ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal akut yakni:
- Kehilangan darah atau cairan
- Obat tekanan darah
- Serangan jantung
- Penyakit jantung
- Infeksi
- Gagal hati
- Penggunaan aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve, lainnya) atau obat-obatan terkait
- Reaksi alergi parah (anafilaksis)
- Luka bakar parah
- Dehidrasi berat
Baca juga: Tips Kesehatan: Jangan Konsumsi Es Batu Terbuat dari Air Mentah untuk Cegah Diare dan Gagal Ginjal
2. Kerusakan pada Ginjal
Penyakit atau kondisi yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal akut adalah:
- Pembekuan darah di vena dan arteri di dalam dan di sekitar ginjal
- Deposit kolesterol yang menghalangi aliran darah di ginjal
- Glomerulonefritis, radang filter kecil di ginjal (glomeruli)
- Sindrom uremik hemolitik, suatu kondisi yang dihasilkan dari penghancuran dini sel darah merah
- Infeksi, seperti virus yang menyebabkan penyakit coronavirus 2019 (Covid-19)
- Lupus, gangguan sistem kekebalan yang menyebabkan glomerulonefritis
- Obat-obatan, seperti obat kemoterapi tertentu, antibiotik dan pewarna yang digunakan selama tes pencitraan
- Scleroderma, sekelompok penyakit langka yang mempengaruhi kulit dan jaringan ikat
- Purpura trombositopenik trombotik, kelainan darah langka
- Racun, seperti alkohol, logam berat dan kokain
- Kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis) yang menyebabkan kerusakan ginjal yang disebabkan oleh racun dari kerusakan jaringan otot
- Kerusakan sel tumor (tumor lysis syndrome), yang menyebabkan pelepasan racun yang dapat menyebabkan cedera ginjal
Baca juga: Kenali Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronik dan Bagaimana Cara Mencegahnya
3. Penyumbatan Urin di Ginjal
Kondisi yang dapat menghalangi keluarnya urin dari tubuh sehingga dapat menyebabkan gagal ginjal akut yakni:
- Kanker kandung kemih
- Pembekuan darah di saluran kemih
- Kanker serviks
- Kanker usus besar
- Pembesaran prostat
- Batu ginjal
- Kerusakan saraf yang melibatkan saraf yang mengontrol kandung kemih
- Kanker prostat
Baca juga: Penyakit Gagal Ginjal Kronis Memperparah Kondisi Pasien Covid-19, Bisa Berujung Kematian
Gejala Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut dapat dikenali dengan tanda-tanda dan gejala sebagai berikut:
- Penurunan output urin, meskipun terkadang output urin tetap normal
- Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di kaki maupun pergelangan kaki
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kebingungan
- Mual
- Kelemahan
- Detak jantung tak teratur
- Nyeri dada atau tekanan
- Kejang atau koma pada kasus yang parah
Terkadang gagal ginjal akut tidak menimbulkan tanda atau gejala dan terdeteksi melalui tes laboratorium yang dilakukan karena alasan lain.
Baca juga: Lima Upaya Agar Pasien Gagal Ginjal Dapat Menjaga Kualitas Hidup
Pencegahan Gagal Ginjal Akut
Meskipun gagal ginjal akut sulit untuk dicegah namun beberapa hal dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dengan cara merawat ginjal.
Adapun cara dan pencegahan gagal ginjal akut yakni:
1. Perhatikan Label Obat Pereda Nyeri
Ketika mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, perhatikan dulu label yang tertera.
Ikuti petunjuk untuk obat nyeri OTC , seperti aspirin, acetaminophen (Tylenol, lainnya), ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen sodium (Aleve, lainnya).
Mengonsumsi terlalu banyak obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko cedera ginjal.
Hal tersebut dapat dibenarkan ketika seseorang memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya.
2. Konsultasi Rutin dengan Dokter
Selalu lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengelola ginjal dan kondisi kronis lainnya.
Hal tersebut wajib dilakukan jika memiliki penyakit ginjal atau kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Apabila mengalami hal tersebut makan penderita wajib melakukan pengobatan dan ikuti rekomendasi dokter untuk mengelola kondisinya.
3. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Jadikan gaya hidup sehat sebagai prioritas.
Gaya hidup sehat dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
Selain itu, mengurangi konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan gaya hidup sehat.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)