Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI) mengungkapkan, nyeri dada tidak hanya disebabkan oleh karena kelainan jantung, tapi juga karena naiknya asam lambung ke kerongkongan atau esofagus diikuti dengan rasa asam atau pahit di mulut yang disebut dengan penyakit GERD.
Meski pada umumnya penyakit yang berkaitan dengan asam lambung selalu dianggap sebagai dyspepsia atau maag.
Baca juga: Tiga Langkah Meminimalisir Kambuhnya Gerd, Jaga Berat Badan Jangan Obesitas dan Mengunyah Lebih Lama
Namun GERD sendiri adalah penyakit kronik yang bisa saja mengakibatkan kanker kerongkongan atau kanker lambung.
Tidak hanya sebatas naiknya asam lambung, stres atau rasa gelisah yang berlebihan juga bisa mengakibatkan munculnya penyakit tersebut, atau yang dikenal di lintas platform media sosial sebagai GERD Anxiety.
Apabila kondisi gabungan dari masalah fisik dan psikis seperti GERD Anxiety tersebut dibiarkan terus terjadi, maka akibatnya kualitas hidup penderita dapat terus menurun secara drastis.
Tak bisa dipungkiri, hal ini terjadi akibat semakin banyaknya tantangan yang dialami oleh masyarakat, sehingga beban kehidupan pun semakin terasa berat.
Baca juga: Apa Itu GERD? Kenali Gejala Hingga Cara Aman untuk Mencegahnya
Kondisi seperti ini merupakan permasalahan umum yang dialami oleh banyak orang di dunia, tak terkecuali Millennial dan Gen-Z di Indonesia.
Diperkirakan pada tahun 2009 saja di Indonesia sendiri diperkirakan terdapat lebih dari empat juta orang yang menderita penyakit GERD.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyatakan penderita obesitas dan ibu hamil merupakan golongan yang cukup berisiko mengalami penyakit GERD atau naiknya asam lambung.
Untuk mencegahnya, kebiasaan yang memicu munculnya GERD bisa dihindari
Berikut kebiasaan yang dapat memicu timbulnya GERD:
1. Merokok, karena polutan yang terdapat pada rokok dapat mengiritasi lambung
Baca juga: Bukan Gerd, Maia Estianty Ungkap 2 Penyakit di Tubuhnya: Operasi atau Enggak Diputuskan Suami
2. Mengonsumsi jenis obat-obatan seperti aspirin, Motrin atau Advil (Ibuprofen), dan Aleve (Naproxen) secara berlebihan
3. Makan dalam porsi banyak dalam sekali waktu dan terburu-buru
4. Mengonsumsi jenis makanan dan minuman bercita rasa seperti makanan berminyak, manis, asin, pedas, dan minuman berasa yang asam, berkafein, serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
5. Pola makan yang buruk
6. Makan larut malam, dan langsung berbaring setelah menghabiskan makanan
7. Sering menggunakan pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut, seperti memakai ikat pinggang terlalu ketat atau celana yang terlalu sempit.