Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarapan saat diet dianjurkan karena bisa memberikan energi dan bisa menjalankan hari dengan baik.
Sayangnya menu sarapan diet yang dikonsumsi sering sekali salah karena terlalu banyak gula, minyak, atau tinggi kalori.
Natasya Limano yang merupakan founder Komunitas Diet dan Olahraga Gak Gendut Lagi mengatakan, mau sarapan dengan apa pun tidak ada masalah.
Baca juga: Rahasia Tokcernya Erling Haaland, Diet Tinggi Protein dengan 6.000 Kalori Sehari
Yang paling penting dalam satu hari penuh kalori yang dibutuhkan tubuh tercukupi dan tidak jebol.
"Selain itu, sarapan yang dilakukan juga tidak menyebabkan efek samping, misal jadi mengantuk," kata Natasya di sela-sela program 1 on 1 GGL Premium fat loss coaching, Kamis (3/11/2022).
Lalu bagaimana jika tidak bisa sarapan karena perut bisa sakit atau begah?
Menurut Natasya jika tidak bisa sarapan mending tidak dilakukan.
“Jangan sarapan kalau sarapan memang membuat kamu sakit. Sarapan itu bukan compulsory (wajib) kok, yang penting kebutuhan tubuh terpenuhi seharian penuh.”
Baca juga: Mengenal Diet IU, Asupan Kalorinya Terlalu Rendah hingga Anda tidak Disarankan untuk Mencobanya
Sarapan juga bisa digabung sekalian dengan makan siang jika memang dibutuhkan.
Terkadang karena kesibukan, beberapa orang hanya sempat minum air atau sekadar susu dan baru bisa makan berat di siang hari.
“Boleh banget sarapan digabung dengan makan siang, tapi pastikan kalori harian wajib terpenuhi," kata
Lantas bagaimana yang bilang jika tidak sarapan bisa bikin gendut?
Baca juga: 9 Buah yang Cocok Dimasukkan dalam Menu Diet, Jeruk hingga Buah Pir
Sebenarnya anggapan ini salah kaprah karena selama nutrisi harian yang dibutuhkan tidak melebihi batas, tubuh tidak akan menyimpan cadangan lemak.