Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Soda diet sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada soda biasa karena bebas gula.
Biasanya, soda diet menggunakan pengganti gula seperti aspartam, sehingga minuman ini bebas kalori dan gula tambahan.
Namun, ternyata soda diet bukan tanpa risiko kesehatan.
Dilansir dari Health, penelitian menunjukkan bahwa minum soda diet secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.
Soda diet memiliki bahan-bahan yang mirip dengan soda biasa, tetapi gulanya diganti dengan pengganti gula.
Hasilnya, soda diet tidak mengandung kalori atau gula tambahan.\
Pengganti gula yang paling umum dalam soda diet adalah aspartam , tetapi soda diet juga dapat mengandung kalium asesulfam, sukralosa, dan sakarin.
Baca juga: Nikmati Proses Diet Intermittent Fasting, Adrian Maulana Bagikan Rahasianya
Ini semua adalah pemanis yang disetujui FDA dan telah dipelajari secara ekstensif.
Selain pemanis, bahan-bahan dalam soda biasa dan soda diet biasanya sama.
"Keduanya mengandung perisa dan aditif buatan yang sama. Soda diet bebas kalori karena gula merupakan sumber kalori utama dalam soda biasa," tulis Health dilansir dari website, Jumat (6/12/2024).
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengganti soda biasa dengan soda diet tetap dapat menimbulkan risiko yang sama terhadap timbulnya masalah kesehatan ini.
Risiko Minuman Soda Diet
Meskipun soda diet dapat membantu mengurangi tambahan gula dan asupan kalori, minuman ini tetap memiliki risiko kesehatan, beberapa di antaranya serupa dengan risiko soda biasa.