1. Dapat Menyebabkan Kerusakan Gigi
Mengganti soda biasa dengan soda diet dapat menurunkan asupan gula penyebab gigi berlubang. Taapi belum tentu melindungi kesehatan gigi secara keseluruhan.
Soda diet masih bersifat asam, dan meminumnya secara teratur dapat menyebabkan erosi gigi seiring waktu.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum soda diet cenderung memiliki tingkat erosi gigi yang lebih tinggi daripada mereka yang lebih banyak minum air putih.
2. Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi.
Itulah sebabnya sebagian orang memilih minuman bebas gula seperti soda diet daripada soda biasa.
Namun, penelitian menunjukkan soda diet juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang minum setidaknya satu porsi soda diet per minggu memiliki risiko diabetes sekitar 70 persen lebih besar daripada orang yang tidak minum soda diet.
Studi lain menemukan bahwa orang yang minum soda biasa atau soda diet setiap hari memiliki risiko yang sama terkena diabetes.
Penelitian menunjukkan pemanis buatan dapat memengaruhi risiko diabetes.
Aspartam dapat meningkatkan resistensi insulin dengan memengaruhi reseptor otak yang terkait dengan sensitivitas insulin.
Pemanis buatan juga dapat meningkatkan kortisol (hormon stres), mengganggu bakteri usus, dan menyebabkan stres oksidatif, yang semuanya dapat mempersulit pengelolaan diabetes.
Pemanis buatan juga dapat mempersulit otak untuk memahami hubungan antara tingkat kemanisan dan asupan kalori, yang dapat memengaruhi kualitas diet Anda secara keseluruhan.