News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pakar Gizi Ungkap Bahaya Diet Hanya Konsumsi Buah dan Sayur

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi diet

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalani pola hidup sehat adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko terkena penyakit serius, seperti masalah berat badan, rambut rontok, kolesterol dan penyakit lainnya yang menjadi konsen semua bagi masyarakat umum.

Sayangnya, tak semua cara yang dipilih tepat.  

Seperti upaya untuk mengurangi kelebihan berat badan atau obesitas yang saat cukup menjadi perhatian.

Baca juga: Diet Sehat Tanpa Menyiksa Diri, Yuk Ketahui Manfaat Realfood Cleanse

Pemilik berat badan berlebih berupaya menurunkan berat badan agar seimbang.

Salah satu yang dipilih adalah melakukan diet seperti tidak makan sama sekali hanya makan buah sayur.

Lantas benarkah cara ini? 

Spesialis Gizi Dermalicious, dr Christopher Andrian, M.Gizi SpGK mengatakan, cara diet dengan tidak makan sama sekali hanya makan buah sayur bisa berdampak buruk.

Alih-alih menurunkan berat badan, diet 'sembarang' ini bisa memicu gangguan kesehatan.

"Seseorang bisa mengalami defisiensi protein yang akan berdampak rambut rontok," kata Christopher di sela-sela peluncuran program Slimming dengan kombinasi makanan sehat dengan treatment yang bernama Dermalicious + Mesoline Fat yang diadakan Dermaster Clinik Indonesia di Jakarta belum lama ini.

Spesialis Gizi Dermalicious, dr Christopher Andrian, M.Gizi SpGK (tengah) saat peluncuran program Slimming dengan kombinasi makanan sehat dengan treatment yang bernama Dermalicious + Mesoline Fat yang diadakan Dermaster Clinik Indonesia di Jakarta belum lama ini

Dermaster Clinik Indonesia juga sekaligus memperkenalkan treatment terbarunya  yaitu “Hydrafacial Keravive”. 

Untuk itu, kata dia perlu ada perubahaan persepsi masyarakat bahwa diet itu tidak selalu harus makan-makanan dengan porsi yang sedikit dengan rasa yang tidak enak.

"Yang benar adalah lebih ke komposisi makanan dengan komposisi seimbang, tetap enak dengan porsi yang mengenyangkan namun memiliki kalori yang lebih kecil," kata Christopher.

"Ketika pola makan ini sudah menjadi kebiasaan hidup seseorang maka hal ini akan berdampak juga bagi kesehatan tubuhnya,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini