Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pertandingan Piala Dunia 2022 akan dilaksanakan sebentar lagi, yaitu 20 November mendatang.
Perbedaan waktu dengan Qatar, membuat pertandingan Piala Dunia 2022 berlangsung cukup larut malam di Indonesia, sehingga aktivitas begadang bagi pecinta bola tidak dapat dihindari.
Namun, perlu diingat, jika begadang punya dampak bagi kesehatan, apa lagi dilakukan dalam waktu yang cukup panjang.
Baca juga: Idap Kanker Payudara, Aida Saskia Rela Begadang Jadi DJ, Demi Honor Puluhan Juta?
Menurut dr. Tirta Mandira Hudhi, dikutip dari kanal YouTube TirtaPengPengPeng ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa disebabkan karena begadang.
Sebelumnya ia menjelaskan jika tubuh butuh tidur setidaknya 7 jam, waktu itu digunakan untuk mengganti sel tubuh rusak.
"Mengganti sel kulit, memperbaiki sel tubuh, dan membuat otak beristirahat. Setiap manusia butuh tidur, paling tidak 7 jam," ungkapnya dikutip Tribunnews, Jumat (18/11/2022).
Saat tubuh kurang tidur maka pertama, tubuh tidak meniliki waktu untuk recovery yang cukup.
Padahal setiap harinya, sel-sel di dalam tubuh perlu diganti, dimulai dari kulit, otot, mata, hingga otak.
Baca juga: Kebiasaan Konsumsi Makanan dengan Minyak Berlebih dan Begadang Picu Munculnya Jerawat
Ketika tubuh tidak diberikan waktu untuk recovery, maka terjadi penumpukan sel rusak.
Salah satu penyakit yang muncul adalah kanker.
"Kanker, karena sel tubuh tidak diganti akan rusak. Rusak ini dianggap sel aneh dan bisa berimplikasi terus dan menyebabkan kanker," paparnya lagi.
Begadang pun bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan jantung dipakai bekerja secara terus-menerus, sehingga beban kerja jantung berlebihan.