OPV Monovalen untuk virus Polio tipe 1 (mopV1) dan tipe 3 (mOPV3) dilisensikan lagi pada tahun 2005 dan akhirnya mendapatkan respon imun melawan untuk serotipe yang lain.
3. Bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV)
Setelah April 2016, vaksin virus Polio Oral Trivalen diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV).
Bivalen OPV hanya mengandung virus serotipe 1 dan 3 yang dilemahkan, dalam jumlah yang sama seperti pada vaksin trivalen.
Bivalen OPV menghasilkan respons imun yang lebih baik terhadap jenis virus Polio tipe 1 dan 3 dibandingkan dengan OPV trivalen, namun tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe 2.
4. Inactivated Polio Vaccine (IPV)
Sebelum April 2016, Vaksin Polio Oral Trival (topV) adalah vaksin utama yang digunakan untuk imunisasi rutin terhadap virus Polio.
Vaksin Polio tOPV dikembangkan oleh Albert Sabin pada tahun 1950an.
Dalam Vaksin Polio tOPV terdiri dari campuran virus polio hidup dan dilemahkan dari ketiga serotipe tersebut.
Harga dari Vaksin Polio tOPV tidak mahal, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang untuk ketiga serotipe virus Polio.
Vaksin Trivalen ditarik pada bulan April 2016 dan diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV), yang hanya mengandung virus dilemahkan vaksin tipe 1 dan 3.
Baca juga: Begini Penularan Polio secara Langsung dan Tidak Langsung
Golongan yang Wajib Mendapat Vaksin Polio
Berikut golongan yang harus mendapatkan vaksin Polio, dikutip dari laman CDC:
1. Bayi dan Anak-Anak