Bisa saja anak tersebut bicara lebih keras atau pelan.
Contoh, anak yang mengalami tuli konduktif. Anak mendengar suara sendiri lebih keras di telinga sendiri.
Anak tersebut cenderung akan berbicara lebih peran dari suaranya.
Atau gangguan pendengaran tuli sensorineural.
Anak tersebut mendengar suara lebih pelan dari biasanya.
"Dari situ secara alami cenderung mengucapkan kata-kata cenderung lebih keras dari biasanya," pungkasnya.
BERITA REKOMENDASI