TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bepergian ke luar negeri baik untuk melakukan perjalanan bisnis, ibadah, atau liburan. Tentu saja menjadi momen yang sangat dinantikan. Namun, akan menjadi menyebalkan apabila sesampainya di negara tujuan atau saat kembali ke tanah air, kita malah jatuh sakit dikarenakan tubuh yang membutuhkan penyesuaian ketika berada di tempat asing.
Penerbangan jarak jauh dengan durasi lebih dari enam jam membuat tubuh yang biasanya melakukan aktivitas di darat, harus menyesuaikan ketika berada di tempat dengan ruang gerak terbatas, seperti di pesawat. Selain itu, turbulensi dan tekanan udara yang berbeda dalam kabin pesawat dapat menimbulkan trauma pada telinga, mual, dan rasa tidak nyaman yang dapat memicu stress.
Permasalahan yang umumnya muncul setelah perjalanan jauh adalah jet-lag. Namun, masih ada risiko lain yang mungkin terjadi seperti deep vein thrombosis atau pembekuan darah pada kaki, dehidrasi, dan gangguan saluran kemih. Untuk itu, pemeriksaan kesehatan setelah melakukan penerbangan jarak jauh sangat penting dilakukan, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat penggumpalan darah atau kelainan darah lainnya.
Bagi Anda yang tidak memiliki riwayat atau gejala lainnya, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan setelah melakukan penerbangan jarak jauh, agar tubuh bugar untuk kembali beraktivitas. Pemeriksaan kesehatan ini juga bermanfaat apabila jika ditemukan suatu risiko penyakit tertentu, Anda dapat dengan lebih cepat melakukan pencegahan. Karena, umumnya masalah kesehatan tersebut tidak menunjukkan gejala, sehingga diperlukan pemeriksaan lab untuk memastikannya.
Selain itu, beberapa hal juga dapat Anda persiapkan sebelum melakukan penerbangan. Misalnya, dengan menyesuaikan jam tidur beberapa hari sebelum keberangkatan, hal ini dilakukan guna penyesuaian jam kerja tubuh dan meminimalisir jet-lag. Ketika berada di dalam pesawat, Anda juga dapat melakukan peregangan ringan pada tubuh dan berjalan di dalam pesawat ketika kondisi mendukung. Asupan air putih yang cukup juga berperan penting untuk menjaga kestabilan cairan di ruangan tertutup. Namun, sistem pencernaan juga perlu diperhatikan untuk menghindari gangguan pada saluran kemih.
Untuk itu, demi perjalanan yang nyaman dan tidak terganggunya aktivitas setelah bepergian, pastikan kondisi tubuh Anda berada dalam keadaan prima dengan melakukan medical check-up usai long-flight di Laboratorium Klinik Prodia. Kini, Prodia menghadirkan Panel Long Flight untuk membantu Anda mengidentifikasi masalah kesehatan setelah melakukan penerbangan jarak jauh.
Terdapat dua jenis pemeriksaan Panel Long Flight, yaitu;
1. Panel Post Long Flight Complete, terdiri dari pemeriksaan: Hematologi Lengkap, Urine Rutin, Albumin Urine Kuantitatif, D-Dimer, Na, K, Cl, Cortisol Saliva Pagi, Kreatinin
2. Panel Post Long Flight Basic, terdiri dari pemeriksaan: Hematologi Lengkap, Urine Rutin, Albumin Urine Kuantitatif, D-Dimer
Bagi Anda yang baru saja melakukan penerbangan jarak jauh dan ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, Prodia memberikan keringanan biaya 20 persen untuk Panel Long Flight hingga periode 31 Desember 2022.
Dengan kesehatan dan tubuh yang prima, Anda dapat dengan nyaman kembali melakukan aktivitas rutin setelah penerbangan jarak jauh. Tidak perlu repot jika Anda tidak memiliki waktu untuk datang ke cabang, karena Prodia sudah memiliki layanan Prodia Home Service untuk memudahkan Anda #CheckUpDimanaAja. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan Anda dapat mengunduh Prodia Mobile, mengunjungi www.prodia.co.id, Kontak Prodia di 1500 830, atau datang langsung klinik cabang Prodia terdekat.