News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berikut Faktor Internal dan Eksternal yang Picu Kambuhnya Bipolar

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bipolar. Bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis. 

Pada kasus yang parah dan tidak tertangani, penderita bipolar bisa melakukan self harm atau memutuskan untuk mengakhiri hidup. 

Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dan Dokter jiwa dr. Ika Sri Nurtantri, Sp.KJ, ada beberapa faktor penyebab kambuhnya penyakit bipolar.

Baca juga: Bagaimana Bedakan Perubahan Mood Biasa dengan Bipolar? Ini Penjelasan Dokter Jiwa

"Bisa kambuh, sebanyak 45 persen penderita bipolar bisa mengalami kekambuhan. Biasanya disebabkan faktor internal dan eksternal," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (9/1/2023). 

Faktor eksternal bisa disebabkan dari tempat bekerja, aspek orangtua hingga beban hidup. 

Namun, ada pula karena faktor internal. 

Biasanya disebabkan karena trauma di masa lalu. 

Walau sudah memiliki keluarga yang baik, lingkungan kerja yang nyaman tapi mood swing tetap muncul. 

Biasanya faktor internal muncul karena ada kekhawatiran akan mengalami peristiwa dahulu di masa datang.

Baca juga: Apa itu Gangguan Bipolar? Simak Penyebab hingga Cara Mengatasinya

"Mengalami kondisi tidak menyenangkan di masala lalu dan berpikir akan ada di masa datang, bisa memicu mood swing dan mengarah pada gangguan bipolar," paparnya lagi. 

Gejala Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar membuat perubahan suasana hati dan perilaku yang tak terduga dan mengakibatkan penderitanya kesulitan dalam menjalani hidup.

Tiap penderitanya memiliki gejala bipolar yang berbeda-beda.

Karena memiliki dua suasana hati yang bertolak belakang (Mania-hipomania dan depresi), berikut gejala-gejalanya:

Mania dan hipomania

Mania dan hipomania merupakan dua jenis kondisi yang berbeda, namun keduanya memiliki gejala yang sama.

Mania lebih parah ketimbang hipomania dan menyebabkan masalah yang nyata di tempat kerja, sekolah, atau kegiatan sosial, bahkan bisa menyebabkan kesulitan dalam berbubungan sosial.

Mania bahkan bisa menyebabkan psikosis dan memerlukan rawat inap.

Mania dan hipomania bisa mencakup tiga atau lebih dari gejala berikut:

- Sangat ceria, gelisah atau tegang

- Peningkatan aktivitas, energi atau agitasi

- Kepercayaah diri yang berlebihan (euforia) dan rasa kesejahteraan

- Kebutuhan tidur kurang

- Banyak bicara yang tak biasa

- Keteralihan

- Pengambilan keputusan yang buruk

Baca juga: Mengenal Gejala Depresi dan Mania pada Penderita Bipolar, Perubahan Suasana Hati yang Ekstrem

Depresi mayor

Depresi mayor mencakup gejala yang cukup parah hingga menyebabkan kesulitan nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, aktivitas sosial, atau hubungan.

Kondisi ini mencakip lima atau lebih dari gejala-gejala berikut:

- Suasana hati yang tertekan, seperti perasaan sedih, kosong, putus asa atau menangis (pada anak-anak dan remaja, suasana hati yang tertekan dapat muncul sebagai lekas marah)

- Kehilangan minat yang nyata atau tidak merasakan kesenangan dalam semua atau hampir semua aktivitas.

- Penurunan berat badan yang signifikan saat tidak berdiet, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan (pada anak-anak, kegagalan untuk menambah berat badan seperti yang diharapkan dapat menjadi tanda depresi)

- Insomnia atau terlalu banyak tidur

- Kegelisahan atau perilaku yang melambat

- Kelelahan atau kehilangan energi

- Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas

- Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau keragu-raguan

- Memikirkan, merencanakan, atau mencoba bunuh diri

Baca juga: Bagaimana Bedakan Perubahan Mood Biasa dengan Bipolar? Ini Penjelasan Dokter Jiwa

Penyebab Bipolar

Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, tetapi beberapa faktor mungkin bisa berpengaruh, seperti:

- Faktor biologis

Orang dengan gangguan bipolar tampaknya memiliki perubahan fisik di otak mereka.

Pentingnya perubahan ini masih belum pasti tetapi pada akhirnya dapat membantu menentukan penyebab.

- Faktor Genetik

Gangguan ini biasanya diturunkan dari ayah atau ibu ke anaknya.

Hingga saat ini, para peneliti sedang mencoba untuk menemukan gen yang mungkin terlibat dalam munculnya gangguan bipolar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini