Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah bertahun-tahun jarang ditemukan, kasus campak kembali melonjak tajam.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, saat ini sudah ada 53 Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di 34 kabupaten/kota pada 12 provinsi.
Nyatanya, tidak hanya anak-anak saja, orang dewasa bisa dialami orang dewasa.
Gejala yang ditimbulkan saat orang dewasa terkena campak tidaklah berbeda dengan anak-anak.
Di antaranya seperti batuk, mata merah, pilek dan ditambah dengan ruam.
Campak juga sangat rentan bagi ibu hamil muda.
Baca juga: IDAI: Kasus Campak di Indonesia Melonjak 32 Kali Lipat
Karena bisa menyebabkan kecacatan bagi calon bayi yang dikandung ibu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Anggraini Alam, SpA(K).
"Sangat bisa. Tentunya kalau misalnya dia ibu-ibu, hamil muda tentu kita was-was kalau kena campak. Apalagi kalau campak Jerman, anaknya nanti cacat," ungkapnya pada media briefing, Jumat (20/1/2023).
Ia pun mengimbau pada orang dewasa untuk segera melakukan vaksin campak jika belum pernah melakukannya.
"Jadi yang belum pernah vaksin saat kecil, ada vaksin sebenarnya dan bisa digunakan saat dewasa seperti kita,” kata dr Anggraini menambahkan.
Saat ini kata dr Anggraini telah tersedia lengkap vaksin campak untuk orang dewasa.