News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menyusui Wujud Pelugasan Level Tertinggi Cinta Kasih Antara Ibu dan Bayi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan ibu hamil itu mengikuti kegiatan edukatif Roadshow Workshop Menyusui bersama 400 ibu menyusui dan ibu hamil bertema ‘Sukses MengASIhi Hingga 2 Tahun dengan Mudah dan Happy’ secara offline yang diadakan Mom Uung di Orchardz Hotel Industri, Jakarta, Minggu (19/02/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa-masa menyusui menjadi pengalaman yang menakjubkan untuk para ibu, mulai dari membangun bonding dengan anak sampai nyeri payudara akibat puting lecet, berdarah digigit anak pun tak terhindarkan dan sudah jadi hal yang biasa dirasakan ibu menyusui.

Belum lagi kalau payudara bengkak dan jadi mastitis, rasanya sakit dan ngeselin.

Memberi Air Susu Ibu (ASI) tidak hanya perihal kegiatan bayi mengisap puting, namun juga menjadi momen yang paling menantang sekaligus menakjubkan.

Bagi Anda yang menjadi orang tua baru, mungkin proses ini terasa sulit dilalui.

Kendati demikian, tetap harus dilalui karena menyusui adalah proses alami yang hanya membutuhkan kesabaran demi tumbuh kembang buah hati.

Konselor Menyusui yang juga Founder Mom Uung, Uung Victoria Fink mengatakan, menyusui bukan sekadar memberi makanan pada bayi, tetapi juga merupakan pelugasan level tertinggi  cinta kasih antara ibu dan bayi.

Ketika ibu mendekap dan pandangan matanya tertuju pada bayi, itu dapat mendorong kasih sayang serta timbul keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan bayi.

Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui Wajib Tahu, Ini Jumlah Gizi yang Tepat Agar Anak Tak Stunting

“Sikap ini menimbulkan rasa nyaman dan aman pada bayi. Bayi merasa dimengerti  dan dipenuhi kebutuhannya. Lewat ASI, bayi dan ibu juga sama-sama belajar mencintai dan merasakan nikmatnya dicintai,” ujar Uung Victoria kepada ratusan ibu menyusui dan hamil, yang kemudian dikutip dalam keterangan media tertulis di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Ratusan ibu hamil itu mengikuti kegiatan edukatif Roadshow Workshop Menyusui bersama 400 ibu menyusui dan ibu hamil bertema ‘Sukses MengASIhi Hingga 2 Tahun dengan Mudah dan Happy’ secara offline di Orchardz Hotel Industri, Jakarta, pada Minggu (19/02/2023).

Dikatakan wanita yang dikenal sebagai Uungvf, keuntungan menyusui jelas banyak, diantaranya dapat membantu menunda kehamilan baru sebab bisa memiliki hormon prolaktin yang dapat menekan ovulasi, melindungi kesehatan ibu dari mencegah pendarahan, menekan risiko kanker serviks dan kanker payudara dan salah satu cara paling cepat menurunkan berat badan setelah melahirkan.

“ASI adalah karunia Tuhan yang luar biasa. Zat-zat gizinya lengkap, mudah dicerna, dan melindungi bayi dari infeksi. Biayanya juga lebih rendah dibanding asupan buatan,” katanya.

Adapun idealnya rata-rata ibu menyusui menghasilkan volume ASI sebanyak 500-800 ml per hari, bahkan ada yang mencapai 3000 ml per hari tergantung seberapa sering dikosongkan.

Dokter Spesialis Laktasi sekaligus Medical Educator Mom Uung dr Elizabeth Margaretha P, CIMI mengatakan, produksi ASI sendiri dipengaruhi oleh hormon prolaktin.

Hormon ini lebih banyak diproduksi di malam hari, karena itu menyusui di malam hari dapat membantu menjaga pasokan ASI. Prolaktin dapat membuat ibu merasa nyaman dan sebabnya kadang membuat ibu mengantuk.

“Karena itu ibu biasanya beristirahat dengan baik meski ia menyusui di malam hari,” ucap dr Elizabeth.

Ia menambahkan, semakin mengetahuinya sejak dini makan akan semakin membuat para ibu percaya diri saat menyusui. Singkirkan juga rasa gugup dan khawatir perihal ASI yang keluar sedikit atau ukuran payudara yang kecil.

“Tetaplah fokus menyusui. Sekalipun ibu memganggap dirinya tidak punya cukup ASI, nyatanya bayinya mendapatkan semua yang dibutuhkan. Hampir semua ibu dapat menghasilkan lebih dari yang bayi mereka perlukan,” kata Elisabeth.

Tentang Mom Uung, Uungvf menjelaskan, kehadiran Mom Uung diharapkan dapat mengakselerasi pemahaman yang benar kepada ibu-ibu mengenai pentingnya memberi ASI kepada anaknya, khususnya di masa-masa golden age (0-2 tahun) agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan baik.

“Sebab itu kami bersyukur bisa mengadakan workshop menyusui ini sebagai upaya dari Mom Uung turut serta mencerdaskan generasi baru melalui perjalanan mengASIhi hingga dua tahun, sekaligus mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting,” papar Uungvf.

Setiap bulannya Mom Uung melayani konsultasi menyusui gratis kepada 83 ribu ibu baru (new mom) di seluruh Indonesia.

Bahkan, jasa konsultasi yang berlokasi di Jalan San Antonio, Mulyorejo, Surabaya (Jawa Timur) ini, diganjar penghargaan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ‘Pelayanan Kelas Ibu Menyusui Terbanyak dan Gratis 24 Jam’.

Pencapaian itu mendorongnya memberikan edukasi bagi ibu menyusui melalui kelas daring gratis bersama sejumlah dokter laktasi.

“Kami juga menciptakan komunitas Sahabat Pejuang ASI yang diikuti oleh ibu-ibu menyusui, selain juga memasarkan produk ASI booster yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI,” ungkap Uungvf yang juga pelopor penggunaan daun kelor dan ikan gabus untuk booster ASI ini.

Mom Uung Pejuang ASI (ASI Booster) digagas sejak tahun 2019. Inisiatornya yaitu Uung sendiri yang memiliki pengalaman tak mengenakkan selama proses menyusui anak pertamanya, Marvel yang kini sudah berusia 4 tahun.

“Saat itu setelah melahirkan anak pertam ASI saya tidak keluar sama sekali. Saat itu saya kesusahan mendapatkan akses edukasi menyusui yang mudah. Rasanya makin sedih karena waktu itu berat badan anak saya di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS),” kenang ibu dua orang anak ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini