TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan tentang apa itu Diffuse Axonal Injury (DAI).
Diffuse Axonal Injury (DAI) adalah bentuk cedera otak traumatis.
Penyakit Diffuse Axonal Injury (DAI) ini terjadi ketika otak dengan cepat bergeser di dalam tengkorak saat terjadi cedera.
Mengutip dari healthline.com, serat penghubung panjang di otak yang disebut akson terpotong ketika otak berakselerasi dan melambat dengan cepat di dalam tulang tengkorak yang keras.
DAI umumnya menyebabkan cedera pada berbagai bagian otak.
Penderita Diffuse Axonal Injury biasanya mengalami koma.
Baca juga: Gejala Polio: Demam, Sakit Kepala, Kekakuan di Leher hingga Nyeri pada Anggota Badan
Penyakit ini mungkin agak sulit dideteksi, karena hanya bisa diketahui jika menggunakan CT Scan atau MRI.
Ada beberapa tingkatan penderita Diffuse Axonal Injury (DAI):
- Tingkat 1: Cedera aksonal difus ringan dengan perubahan materi putih mikroskopis di korteks serebral, korpus kalosum, dan batang otak
- Tingkat 2: Cedera aksonal difus sedang dengan lesi fokal besar di corpus callosum.
- Tingkat 3: Cedera aksonal difus yang parah dengan temuan sebagai Tingkat 2 dan lesi fokal tambahan di batang otak.
Biasanya para penderitanya mengalami gangguan mekanis sitoskeleton yang mengakibatkan proteolisis, pembengkakan, dan perubahan mikroskopis dan molekuler lainnya pada struktur neuron.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Diffuse Axonal Injury, Pengertian hingga Kemungkinan untuk Sembuh
Gejala Diffuse Axonal Injury (DAI):
- Pusing kepala