TRIBUNNEWS.COM - Autoimun SLE atau Systemic lupus erythematosus adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri.
Hal ini menyebabkan peradangan luas dan kerusakan jaringan pada organ yang terkena.
Autoimun SLE dapat mempengaruhi persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah, seperti dijelaskan oleh CDC.
Tidak ada obat untuk Autoimun SLE atau lupus, tapi perawatan medis dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikannya.
Penyebab Autoimun SLE tidak diketahui, namun diyakini terkait dengan faktor lingkungan, genetik, dan hormonal.
Berikut ini gejala Autoimun SLE.
Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Lupus, Bisa Memperparah Gejala
Gejala Autoimun SLE
Gejala Autoimun SLE bervariasi dan dapat berkisar dari ringan sampai berat.
Penderita Autoimun SLE mungkin hanya memiliki beberapa gejala yang mempengaruhi hanya satu bagian tubuh.
Gejala bisa datang dan pergi, dan ia mungkin mengalami gejala baru seiring berjalannya waktu.
Beberapa gejala terjadi ketika penyakit menyebabkan peradangan pada organ, seperti persendian, kulit, ginjal, selaput jantung dan paru-paru, otak, dan sel darah, dikutip dari CDC.
Orang yang menderita Autoimun SLE mungkin mengalami berbagai gejala, meliputi:
- Kelelahan
- Ruam bersisik bulat yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja