News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Skizofrenia Sedunia 24 Mei, Ini Cara Penanganan Skizofrenia

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Skizofrenia - 24 Mei diperingati sebagai Hari Skizofrenia Sedunia. Simak cara penanganan Skizofrenia yang merupakan suatu kondisi gangguan mental.

3. Gejala di atas bukan disebabkan oleh kondisi gangguan mental lain, seperti gangguan bipolar, atau penyalahgunaan NAPZA.

Skizofrenia yang dibiarkan tidak tertangani, dapat memicu sejumlah komplikasi serius, di antaranya:

- Berpikir dan mencoba untuk bunuh diri.

- Depresi.

- Fobia.

- Melukai diri sendiri.

- Penyalahgunaan NAPZA dan kecanduan alkohol.

- Perilaku agresif dan gaduh gelisah.

Baca juga: Butuh Perawatan Seumur Hidup, Kenali Gejala Gangguan Mental Skizofrenia

Penyebab Skizofrenia

Penyebab gangguan skizofrenia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun diketahui terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab Skizofrenia, yaitu :

1. Faktor Genetik

Seseorang dari keluarga penderita skizofrenia, mempuyai risiko 10 persen lebih besar mengalami kondisi yang sama.

Risiko akan menjadi 40 persen lebih besar bila kedua orang tua sama-sama menderita skizofrenia.

Pada orang yang memiliki saudara kembar dengan skizofrenia, risiko meningkat hingga 50 persen.

2. Faktor Kimia Otak

Penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kadar dopamin dan serotonin berisiko menimbulkan skizofrenia.

Dopamin dan serotonin adalah bagian dari neurotransmitter, zat kimia yang berfungsi mengirim sinyal antar sel-sel otak.

Komplikasi Kehamilan dan Persalinan

Sejumlah kondisi yang terjadi pada masa kehamilan diduga berisiko menyebabkan skizofrenia pada anak yang dilahirkan.

Di antaranya adalah kekurangan nutrisi, paparan racun dan virus, preeklamsia, diabetes, serta perdarahan dalam masa kehamilan.

Komplikasi saat persalinan, juga berisiko menyebabkan skizofrenia pada anak.

Misalnya kekurangan oksigen saat dilahirkan (asfiksia), berat badan lahir rendah, dan lahir prematur.

Beberapa faktor risiko lainnya adalah:

- Peningkatan sistem kekebalan tubuh akibat penyakit autoimun dan peradangan.

- Cedera otak akibat jatuh atau kecelakaan, termasuk yang terjadi di masa kecil.

- Infeksi virus, terutama virus influenza dan polio.

Selain faktor risiko, diketahui juga ada faktor pemicu Skizofrenia.

Stress merupakan faktor psikologis paling utama yang dapat memicu Skizofrenia setelah timbulnya faktor risiko yang telah disebutkan di atas.

Penyalahgunaan NAPZA, seperti kokain, ganja, amfetamin, juga dapat memicu skizofrenia pada orang dengan faktor risiko di atas.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini