Ruam ini akan muncul setelah luka kecil pada tahap primer sembuh maupun setelahnya beberapa minggu.
Ruam pada kulit itu tidak terasa gatal, namun terasa kasar, berwarna merah atau cokelat kemerahan.
Pada saat tahap sekunder ini, penderita sifilis akan merasakan gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot hingga penurunan berat badan.
Diketahui, jika pada tahap sekunder ini tidak mendapat obat yang tepat, maka sifilis akan meningkat ke tahap laten dan tersier.
3. Tahap Laten
Tahap ini merupakan periode ketika tidak ada tanda maupun gejala yang terlihat lagi.
Diperlukan juga pengobatan yang tepat saat tahap tersier ini, jika tidak bakteri akan berada di tubuh penderita selama bertahun-tahun.
4. Tahap Tersier
Penyebab Penyakit Sifilis atau Raja Singa: Disebabkan oleh Bakteri hingga Bisa Menular ke Orang Lain
Penyebab Sifilis atau Penyakit Raja Singa yang Tren Kasusnya Terus Meningkat, Gejala, dan Pengobatan
Tahap terakhir ini akan menyebabkan bakteri sifilis mempengaruhi banyak sistem organ manusia.
Termasuk jantung, pembuluh darah, sistem saraf, otak, hingga menyebabkan kematian pada penderitanya.
Sifilis tersier ini sangat ganas yang akan terjadi sekitar 10-30 tahun setelah infeksi dimulai.
Sebagai informasi, penyedia layanan akan melakukan cek darah untuk menguji apakan seseorang terinfeksi penyakit sifilis ini.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)