News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ciri-Ciri Rabies pada Hewan dan Manusia, Beserta Cara Penanganannya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upaya Pencegahan Rabies - Berikut adalah ciri-ciri Rabies pada hewan dan manusia, beserta cara penanganannya, karena dapat menyebabkan kematian.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah ciri-ciri Rabies pada hewan dan manusia, beserta cara penanganannya.

Rabies adalah penyakit zoonosa yang penularannya diakibatkan oleh virus rabies dari hewan berdarah panas kepada manusia.

Jika tidak segera dilakukan penanganan, Rabies dapat menyebabkan kematian.

Hal itu terjadi setelah keluar ciri-ciri atau tanda-tandanya jika terkena rabies.

Cara penularan Rabies dapat terjadi melalui gigitan, jilatan atau cakaran hewan yang terkena Rabies.

Lantas bagaimana ciri-ciri rabies pada hewan dan manusia?

Baca juga: Anak-Anak Lebih Rentan Alami Rabies Dibandingkan Orang Dewasa

Ciri-Ciri Rabies pada Hewan

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, adapun tanda-tanda rabies sebagai berikut.

1. Rabies yang tenang

Hewan yang terkena rabies ciri-cirinya:

- Bersembunyi ditempat gelap dan sejuk.

- Tidak mampu menelan,

- Mulut selalu terbuka,

- Air liur keluar berlebihan,

- Kejang-kejang,

- Terjadi kelumpuhan

- Kematian dalam waktu singkat

Ilustrasi anjing liar. (Net)

Baca juga: Dua Kabupaten di NTT KLB Rabies, Kemenkes Sebut Perlu Gerakan Massal

2. Rabies yang ganas

Ciri-cirinya yaitu:

- Suara menjadi parau,

- Tidak menurut perintah majikannya,

- Menyerang dan menggit apa saja,

- Lari tanpa tujuan,

- Lupa pulang,

- Berkelahi,

- Ekor berada diantara dua paha,

- Kejang-kejang disusul kelumpuhan,

- Lalu mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul.

Ciri-Ciri Rabies pada Manusia

1. Stadium Permulaan (Prodormal)

- Tubuh lemah dan lesu,

- Nafsu makan berkurang,

- Sulit tidur,

- Demam hingga muntah,

- Sakit kepala berat,

- Nyeri tenggorokan dan mual

Baca juga: Tingkat Kematian Tinggi, Kemenkes Imbau Lakukan Pencucian Usai Digigit Hewan Penular Rabies

2. Stadium Rangsangan (Sensoris)

- Tubuh merasa nyeri

- Rasa panas disertai kesemutan pada luka gigitan,

- Merasa cemas dan reaksi berlebih terhadap rangsang sensorik

3. Stadium Gila (Eksitasi)

- Berteriak-riak dan menjambak-jambak rambut,

- Takut air, takut cahaya, takut suara

- Air liur berlebihan,

- Cairan tubuh serta berlebihan air mata

4. Stadium Lumpuh (paralisis)

- Mulut menganga,

- Lumpuh mulai dari kaki,

- Susah bernafas,

- Lalu meninggal 4-6 hari setelah gejala pertama muncul.

Baca juga: Kasus Rabies Menyebar di 10 Provinsi, Apa Itu Rabies, Bagaimana Cara Penanganannya Jika Terinfeksi?

Adapun cara penanganan Rabies pada hewan dan manusia sebagai berikut.

Cara Penanganan Rabies pada Hewan

  • Segera lapor kepada petugas kesehatan hewan di Dinas yang membidangi kesehatan hewan setempat untuk diobservasi atau diamati selama 14 hari.
  • Ikat dan atau kandangkan hewan penular rabies.
  • Jika hewan penular rabies dibawa keluar rumah maka perlu dilengkapi pengaman mulut (dibrongsong).
  • Vaksinasi hewan penular rabies secara berkala.

Cara Penanganan Rabies pada Manusia

  • Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun atau deterjen pada air mengalir selama 15 menit.
  • Lalu diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya.
  • Segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka.
  • Dapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi.
  • Berikan Serum Anti Rabies (SAR) seusai indikasi penanganan Iuka gigitan.
  • Sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini