Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah gerakan tutup mulut (GTM) pada anak tentu amat mengkhawatirkan para orangtua.
Jika anak sulit makan, maka asupan nutrisi terganggu, dan ini bisa berdampak pada pertumbuhan anak.
Terkait hal ini, Staf Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen IKA RS Nasional Anak dan Bunda Harapan Kita Dr Novitra Dwinanda, Sp. A (K) tips sederhana yang bisa dilakukan saat anak GTM.
1. Buat aturan makan atau feeding rules.
Feeding rules menurut Indah merupakan pengaturan dalam praktik pemberian makan dengan memerhatikan respons anak.
Baca juga: Gejala Stunting: Pertumbuhan Anak Melambat dan Berat Badan Tidak Bertambah
Ada tiga poin utama dalam feeding rules.
- Jadwal makan harus tepat.
- Faktor lingkungan saat makan harus menyenangkan. Tidak ada benda-benda yang memecah konsentrasi anak saat makan, misalnya televisi, mainan, dan sebagainya.
- Makan yang diberikan adalah makan padat dulu.
"Aturan makan, itu harus dikerjakan. Peraturan makan tidak bisa dinegoisasi," ungkap Novitra pada webinar, Rabu (5/7/2023).
Begitu anak sudah berusia 6 bulan dan telah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), maka orangtua harus segera mengatur jadwal makannya.
"Makannya diatur, kapan dia diberikan ASI, kapan dia berhenti dulu ASI nya untuk membuat anak ini lapar. Kapan diberikan snack makan dan harus dengan posisi happy," papar Novitra.
2 Masak makanan yang enak dengan komposisi yang tepat
Tujuan membuat makanan enak agar anak jadi doyan makan.
"Jadi jangan menu sama. Diberi sop mulu. Dari enam bulan sampai anak agak besar, sop terus. Coba diganti dengan lodeh, diganti gulai daun singkong, diganti dengan tumis-tumisan," kata Novitra.