Karena itu, kini tersedia banyak sekali suplemen untuk mengatasi gangguan tidur. Namun, tidak semua suplemen cocok untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
Di pasaran, banyak beredar obat-obatan berdot merah (obat keras), ataupun obat-obatan berdot hijau dan biru yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur.
"Sebenarnya obat-obatan tersebut bukanlah untuk indikasi mengatasi susah tidur, melainkan ditujukan untuk penyakit lain (seperti alergi), namun memiliki efek samping mengantuk. Mengkonsumsi jenis obat-obatan yang seperti ini, tentunya sangat tidak disarankan, apalagi untuk pemakaian jangka panjang,” ujar Dokter Shania.
Untuk keamanan ada baiknya untuk memilih suplemen yang mengandung bahan-bahan herbal natural, seperti Fulaz dari PT LAPI Laboratories.
“Konsumsi 1-2 tablet Fulaz dalam waktu 30 menit menjelang tidur mampu meringankan gangguan sulit tidur dan membuat kualitas tidur menjadi lebih pulas sehingga tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas di pagi hari,” kata Marketing Manager divisi OTC PT LAPI Laboratories , Heskhel Wijaya.