Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, seorang content creator bernama Nur Sha bagikan pengalaman perihal wajahnya yang 'gosong' akibat krim diduga mengandung merkuri.
Wajah Nur Sha memang terlihat menghitam seperti gosong.
"Jadi aku ke dokter spesialis kulit kelamin. Awalnya bingung kan kenapa kulit aku kaya hitam melebar gosong begitu. Tapi ketika ke dokter didiagnosinya okronosis di seluruh wajah," ungkapnya pada kanal YouTube Tribunnews, Minggu (16/7/2023).
Terkait hal ini, Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik Konsultan Medis Klinik Dermalogia Dr. Arini Astasari Widodo, MS, SpKK, megungkap bahaya penggunaan skincare mengandung merkuri.
Baca juga: Awal Kisah Wajah Nur Sha Menggosong Akibat Gunakan Krim yang Diduga Mengandung Merkuri
Menurut dia, merkuri memang dapat memberikan efek pemutihan pada kulit.
Sebab, merkuri memiliki kemampuan untuk menghambat produksi melanin atau pigmen yang memberikan warna pada kulit.
"Namun, penggunaan krim yang mengandung merkuri memiliki dampak yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan kulit," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (17/7/2023).
Lebih lanjut dr Arini ungkap dampak jangka pendek dari penggunaan krim yang mengandung merkuri.
Di antaranya meliputi iritasi, kemerahan, dan kulit kering. Sedangkan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada kulit.
Seperti hiperpigmentasi, hipopigmentasi, penebalan atau penebalan kulit.
Selain itu dampak lain adalah perubahan struktural pada kolagen dan elastin, yang dapat mengakibatkan penuaan dini dan kerusakan kulit.
"Selain itu, bahaya penggunaan krim yang mengandung merkuri juga melibatkan risiko kesehatan secara keseluruhan," paparnya.
Merkuri adalah bahan beracun yang dapat diserap melalui kulit dan masuk ke dalam tubuh.
Dalam jangka panjang, paparan merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan hati.