Salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan bopeng adalah terapi laser (laser resurfacing). Terapi ini dilakukan dengan cara menyindari jaringan parut menggunakan laser untuk merangsang regenerasi sel-sel kulit pada wajah, sehingga bopeng bisa tersamarkan.
Akan tetapi, terapi laser berpotensi menyebabkan iritasi, khususnya di tahap awal dan beresiko menimbulkan efek samping, Terutama bagi individu yang memiliki kulit gelap atau memiliki riwayat bekas keloid.
3. Derma Filler
Derma Filler merupakan perawatan dengan menyuntikkan kulit wajah menggunakan senyawa tertentu untuk mengisi bopeng.
Derma filler ialah cara menghilangkan bopeng yang bersifat sementara dan umumnya akan bertahan 6 bulan.
Perlu diketahui, Derma filler juga berisiko menimbulkan efek samping iritasi atau infeksi kulit.
4. Chemical Peeling
Chemical peeling ialah cara eksfoliasi wajah untuk mengangkat sel kulit mati dengan bahan kimia tertentu seperti asam salisilat, asam glikolat, dan asam piruvat. Pada dasarnya perawatan ini hanya akan menyamarkan warna dan tekstur bopeng.
Baca : Jika Seseorang Mudah Geli, Apakah Berpengaruh dengan Area Sensitif? dr. Binsar Beri Penjelasan
Chemical peeling bisa dilakukan sendiri menggunakan produk khusus atau mengunjungi dokter spesialis kulit.
Chemical peeling untuk menghilangkan bopeng bisa dilakukan maksimal tiga kali seminggu guna meminimalkan risiko iritasi.
5. Dermabrasi
Dermabrasi merupakan cara menghilangkan bopeng menggunakan alat khusu untuk mengikis permukaan kulit terluar agar menggantikan lapisan kulit yang rusak.
Hasil dari dermabrasi umumnya akan terlihat setelah 10 hari hingga 3 minggu. Selain menghilangkan bopeng, dermabrasi juga bisa mengatasi berbagai masalah kulit lain seperti garis halus, kerutan, flek hitam, hingga bekas luka pasca operasi atau cedera.