TRIBUNNEWS, KESEHATAN - dr Binsar Martin Sinaga FIAS paparkan cara meminimalisir gangguan pembesaran prostat, salah satunya dengan cara aktif secara seksual.
Prostat merupakan kelenjar kecil berotot yang ada dalam sistem reproduksi pria. Prostat mengelilingi uretra dan bertugas dalam membuat sebagian besar cairan dalam air mani.
Pergerakan otot pada prostat membantu mendorong sperma dan air mani melalui penis saat pria mengalami orgasme.
Meskipun begitu, prostat ini dapat mengalami gangguan berupa pembesaran prostat, di mana dalam dunia medis sering disebut dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
Baca juga: Pembesaran Prostat Dapat Sebabkan Terjadinya Gangguan Ereksi, Begini Penjelasan dr Binsar Martin
Kondisi ini terjadi saat sel-sel kelenjar prostat mulai berkembang biak, di mana sel-sel tambahan ini dapat menyebabkan kelenjar prostat membengkak, yang menekan uretra dan membatasi aliran urine.
Dilansir TribunHealth, Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS memberikan penjelasan mengenai pembesaran prostat dalam kanal YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca juga: Tips Melakukan Hubungan Intim Saat Hamil, Terapkan Posisi yang Dianjurkan Seperti Berikut
Menurut penjelasan yang disampaikan dr Binsar Martin, pembesaran prostat ini memiliki gejala khas yaitu frekuensi berkemih yang semakin sering.
Pasalnya, saat pria mengalami pembesaran prostat, maka aliran kencingnya akan terhalang atau terblok, sehingga pada saat buang air kecil akan selalu ada urine yang tersisa di kandung kemih.
Sisa urine di kandung kemih tersebut yang akhirnya menyebabkan seorang pria sering berkemih akibat mengalami gangguan pembesaran prostat.
"Jadi berkemihnya saat malam hari bisa terjadi sebanyak 10 hingga 15 kali dalam satu malam."
"Memang kondisi ini sangat mengganggu, dan ini sangat-sangat menurunkan kualitas hidup dari si pria tersebut," papar dr Binsar Martin.
Baca juga: Tips Atasi Bau Mulut Saat Pakai Masker, Rajin Berkumur hingga Mengunyah Permen Mint
Aktif Melakukan Hubungan Seksual Dapat Terhindar dari Gangguan Prostat