Lebih lenjut dr Binsar Martin menjelaskan, jika gangguan pembesaran prostat ini tidak menyerang semua pria yang berada di atas usia 55 tahun.
dr Binsar Martin menuturkan, terdapat penelitian yang telah diterima di kalangan kedokteran yang menyatakan bahwa para pria yang sering atau aktif dalam melakukan hubungan seksual, dalam hal ini proses ejakulasi, biasanya terhindar dari gangguan pembesaran prostat.
"Jadi tidak semua pria akan mengalami gangguan pembesaran prostat."
"Pria yang normal dalam melakukan hubungan seksual dapat terhindar dari gangguan pembesaran prostat, hal ini memang satu penelitian dan satu pembuktian secara medis."
"Jadi bagaimana kita menghindari yang namanya pembesaran prostat pada pria-pria yang usianya pertengahan ke atas, caranya adalah aktiflah secara seksual," jelas dr Binsar Martin.
Baca juga: Pasangan Wajib Mencoba! Berikut Sederet Tips Membangkitkan Gairah Seksual pada Pria
Menurut dr Binsar Martin, dalam sebuah pengamatan menujukkan jika pembesaran prostat terjadi karena multifaktorial, artinya disebabkan karena beberapa hal.
Terjadinya pembesaran prostat tak hanya disebabkan oleh aktivitas seksual yang berkurang, namun juga dapat disebabkan karena virus, bahan kimia, hingga disebabkan karena genetik atau bakat.
"Jadi memang ada beberapa secara genetik atau DNA itu ternyata memiliki kecenderungan akan mengalami yang namanya pembesaran prostat."
"Makanya saya katakan, problem pembesaran prostat adalah problem multifaktorial dan individual."
"Ada banyak pria yang terkena pembesaran prostat dan ada juga yang tidak kena."
"Apabila seorang pria tidak ingin terkena prostat, maka lancarlah atau aktiflah secara seksual," tandas dr Binsar Martin.
Baca juga: Lakukan 5 Tips Foreplay Berikut Ini Agar Kualitas Hubungan Intim Semakin Meningkat
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS dalam kanal YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)