TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK, memberikan penjelasan mengenai penggunaan krim steroid yang berbahaya bagi kulit.
Memiliki permasalahan kulit kusam hingga berjerawat menjadi masalah yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan menggunakan krim wajah.
Meskipun begitu, sebelum menggunakan krim wajah ada baiknya untuk mengatahui dan memahami kandungan atau ingredients dari krim wajah tersebut.
Pasalnya terdapat kandungan krim wajah yang tidak boleh digunakan secara sembarangan, yaitu krim wajah yang memiliki kandungan steroid.
Baca juga: 8 Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah, Hindari Menjilat Bibir hingga Gunakan Madu
Melansir laman Badan Pom, steroid atau dikenal dengan kortikosteroid, baik dalam bentuk oral maupun topikal, merupakan obat untuk mengatasi peradangan pada tubuh.
Krim anti radang ini memiliki efek hipopigmentasi atau dapat memutihkan kulit. Efek tersebutlah yang sering disalahgunakan oleh produsen kosmetik illegal.
Awal pemakaian memang akan memberikan efek memukau, di mana kulit terlihat glowing dan merona.
Namun, pemakaian dalam jangka panjang akan mengakibatkan kulit menjadi meradang.
Dilansir TribunHealth, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK memberikan penjelasan mengenai penggunaan krim yang mengandung steroid dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut penjelasan dr Zahra Ayu Lukita Sari, di dalam dunia kesehatan kulit, penggunaan steroid ini memang sering dijumpai dan digunakan untuk pengobatan eksim atau dermatitis hingga pengobatan melasma.
Penyakit melasma, pada awal pengobatannya memang menggunakan kandungan steroid yang disebut dengan formula climen yang digunakan dalam jangka waktu tertentu bukan dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga: Sederet Tips Perawatan Wajah Secara Alami, Terapkan Sebelum Tidur untuk Hasil Maksimal
"Jadi di dalam formula climen itu salah satunya ada steroid, hanya saja steroid yang digunakan adalah jenis yang ringan atau aman dipakai dalam jangka waktu tertentu," papar dr Zahra Ayu Lukita Sari.
Steroid topikal biasanya digunakan untuk pengobatan dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi atau iritan, psoriasis, dan lain-lain.
Steroid topikal dalam bentuk krim digunakan sebagai anti peradangan dan harus diberikan di bawah pengawasan dokter karena efek samping steroid sangat banyak.
Steroid sendiri bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh kapiler dan menekan sistem kekebalan tubuh yang bekerja berlebihan.
"Jadi seluruh penyakit dermatitis, autoimun, ataupun kebotakan bisa menggunakan steroid."
"Namun dengan jenis tertentu, dosis tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu," jelas dr Zahra Ayu Lukita Sari.
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Bekas Jerawat yang Membandel dengan Bahan Alami Berikut Ini
Baca juga: 5 Tips Hilangkan Komedo di Hidung dengan Bahan Alami, Uap Air Hangat hingga Scrub Oatmeal
Steroid Tidak untuk Mengobati Jerawat dan Memutihkan Kulit
Pada beberapa orang, kandungan steroid ini dipilih sebagai krim untuk memutihkan kulit dan juga untuk mengobati jerawat.
Karena memang steroid ini memiliki efek untuk memutihkan dan memiliki efek antiinflmasi atau peradangan.
Namun, dr Zahra Ayu Lukita Sari menegaskan jika steroid tersebut tidak boleh digunakan untuk pengobatan jerawat dan untuk memutihkan kulit, karena memang fungsi utamanya bukan untuk hal tersebut.
Penggunaan steroid dalam jangka waktu panjang dan tanpa resep dari dokter dapat membahayakan kesehatan kulit dan memberikan efek samping pada kulit.
Penggunaan steroid dalam jangka panjang sebabkan kulit menjadi tipis, pembuluh darah terlihat, kulit menjadi sensitif, wajah memerah, wajah menghitam yang tidak bisa hilang total.
Jika krim mengandung steroid ini dihentikan secara mendadak, dapat menimbulkan jerawat dan kulit akan memerah.
Baca juga: 9 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Gunakan Masker Madu hingga Chemical Peeling
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)