dr Desidera Husadani menuturkan, beberapa penyakit genetik atau penyakit bawaan menjadi salah satu penyebab rusaknya skin barrier.
Beberapa penyakit bawaan yang menjadi penyebab rusaknya skin barrier ialah dermatitis atopik atau eksim dan xerosis.
Dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal terus menerus, dan munculnya ruam pada kulit.
Sedangkan xerosis adalah kondisi di mana lapisan kulit kekurangan air secara berlebihan, sehingga kulit menjadi sangat kering.
Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan Kulit, Berikut Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah dan Cara Menggunakannya
Baca juga: Pahami Undertone Kulit Sebelum Membeli Kosmetik, Begini 5 Cara untuk Mengetahui Undertone Kulit
2. Penyebab dari luar
Tak hanya disebabkan dari dalam saja, dr Desidera Husadani juga menyebutkan jika rusaknya skin barrier juga disebabkan karena faktor dari luar seperti berikut.
- Penggunaan skincare
Penggunaan skincare dengan bahan yang terlalu iritatif dan tidak sesuai dengan kebutuhan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier.
Sebelum Anda mulai mengunakan skincare, ada baiknya Anda memahami kebutuhan kulit terlebih dahulu termasuk memahi jenis kulit.
Hal ini dianjurkan agar penggunaan skincare sesuai dengan masing-masing kebutuhan kulit dan menghindari terjadinya kerusakan pada skin barrier.
Jika Anda ragu-ragu dalam memilih skincare untuk kulit Anda, konsultasikan hal tersebut dengan dokter, sehingga Anda bisa mendapatkan skincare sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Ingin Kulit Glowing dan Lembap? dr. Zaidul Akbar Imbau Gunakan Minyak Ini Secara Rutin