3. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa merupakan kondisi saat tubuh tidak bisa mencerna laktosa, yakni gula yang berada di dalam susu sapi. Pada kondisi ini, masuknya laktosa ke dalam saluran pencernaan akan menyebabkan produksi gas meningkat, diare bahkan tkentut terus-menerus.
4. Sembelit
Sembelit atau konstipasi merupakan salah satu penyebab sering kentut yang umum terjadi. Sembelit merupakan kondisi saat feses terjebal di dalam usus besar, sehingga tidak dapat dikeluarkan.
Hal ini akan memicu timbulnya gas berlebih akibat proses fermentasi feses.
5. Sindom Iritsi Usus (Irritable Bowe Syndrome)
Sindrom usus merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan sejumlah gejala gangguan pencernaan seperti diare dan perut kembung.
Sindrom iritasi usus bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai faktor genetik hingga gangguan gerak usus.
Baca : Orangtua Perlu Simak! dr. Boyke Beri Penjelasan 5 Cara Mudah Memberi Pendidikan Seks pada Anak
Hingga kini masih belum ditemukan obat khusus yang bisa menyembuhkan sindrom iritasi usus. Namun, penderita bisa melakukan beberapa upaya untuk mencegah kekambuhannya seperti menghindari makanan pemicunya, menyesuaikan pola makan, dan mereapkan anjuran dokter.
6. Refluks Asam Lambung (GERD)
GERD ialah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi kerap membuat penderita GERD lebih sering bersendawa dan menelan, akibat itulah yang menyebabkan tubuh tanpa sadar menelan udara berlebihan.
Gas tersebut akan bermuara di saluran pencernaan dan lama-kelamaan menumpuk, sehingga menjadi penyebab kentut terus-menerus.
7. Penyakit Celiac