Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengaku tengah menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Bahkan Bendahara negara RI itu kesulitan berbicara.selama rapat berlangsung.
Baca juga: Suara Hilang Saat Rapat Kerja di DPR, Menkeu Sri Mulyani Ngaku Terkena ISPA
"Suara saya masih belum bis a bicara Pak, jadi belum bisa maaf. Tadi pengen bicara tapi belum bisa pak maaf," ujar Sri Mulyani.
"Yes ISPA," tambah dia menegaskan saat rapat bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (31/8/2023).
Mungkin kah itu dampak polusi udara?
Baca juga: Tampil di Synchronize Fest 2023, Kris Dayanti: Semoga Lagu-lagu Kita Bisa Buat Polusi Udara Bersih
Merespons hal itu Dokter spesialis paru , dr. Januar Habibi, B.Med.Sc, Sp.P. mengatakan, zat polutan dapat membuat iritasi pada tenggorokan.
Nah, iritasi berkepanjangan inilah yang akan menimbulkan serak.
"Serak ini pasti karena adanya peradangan pada pita suara, jadi nggak cuma tenggorokan di bawah lagi ada pita suara. Kalau pita suara berdampak, tentu akan semakin serak," kaat dia ditemui di kawasan Tebet, Jumat (1/9/2023).
Namun serak yang dialami Sri Mulyani karena ISPA bukanlah gejala yang patut diwaspadai.
Lantaran, biasa terjadi pada seseorang yang memiliki kegiatan sehari-hari bergantung pada suara misalnya penyanyi.
Karena itu untuk dapat segera mencegah gejala ISPA secara umum adalah dengan memperbaiki pola makan gizi seimbang dan jaga status hidrasi.
Cara Meredakan Gejala ISPA yang Akibat Polusi Udara
1. Memperbaiki Hidrasi
Air yang diminum bukan hanya terlihat dari volume yang harus dijaga tapi juga frekuensinya.
"Coba kita rutinkan, karena itu bantu membersihkan apa-apa yang menganggu di tenggorokan kita," kata dokter yang berpratik di RS Pertamina Pusat ini.
2. Cuci Hidung
Cuci hidung bermanfaat.
Saat berwudhu bagi yang muslim hal ini bisa membantu.
"Bahwa zat polutan ukuran tertentu akan menempel di rongga hidung, jadi kalau kita bisa cuci hidung sebelum dia masuk, itu akan keluar, itu akan bantu," ungkap dr Januar.
3. Jaga Stamina
Selain itu juga jaga stamina, karena stamina akan semakin lemah seseorang, akan mudah terkena penyakit paru.
Jika belum mereda, bisa langsung ke dokter.
"Kalau sudah terapi sederhana di lakukan di rumah, 3 hari belum enakan atau bikin demam langsung ke rumah sakit," tutur dia.
"Ayo gunakan dulu proteksi yang dulu. Kita punya imun, beri ksempatan sistem imun untuk melawan virus apa yang masuk ke tubuh, kalau ternyata nggak mampu silahkan pakai obat-obatan tambahan, itu kembali ke masing-masing orang," lanjut dokter Jauhar.