Selain masker, dokter yang berpraktik di RSPP ini mengingatkan cara penggunaan masker yang tepat.
"Harus sesuai dengan ukuran muka. Harus nempel tidak ada celah yang terlihat serta diganti 3-4 jam sekali," jelas dr Jauhar.
Selain menggunakan masker secara rutin, masyarakat sebaiknya bersikap bijak menghadapi kualitas udara yang memburuk.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan memantau kualitas udara melalui aplikasi atau website, memeriksa emisi kendaraan yang digunakan, memilih BBM dengan pembakaran yang baik, serta membatasi penggunaan kendaraan bermotor.
Pilih area yang banyak pepohonan, karena dari beberapa penelitian terbukti bahwa pepohonan dapat membantu menyaring polusi udara.
Kondisi ini menggerakan MS Glow ikut mengkampanyekan edukasi pentingnya memakai masker bagi masyarakat. Telah dibagikan seribu masker sepanjang September ini kepada warga Jakarta.
Pihaknya mengakomodir kebutuhan ini dengan membuat pengguna masker betah menggunakan masker KosmeMask sebagi masker pertama di Indonesia dengan kandungan NanoSilver.
"Upaya perawatan dan perlindungan tubuh selalu menjadi fokus kami. Kami terpanggil untuk aktif turun tangan dalam persoalan yang tengah dihadapi masyarakat saat ini yakni kulitas udara buruk,” ungkap founder Ms Glow, Shandy Purnamasari.
Sebelumnya, kampanye penggunaan masker pun mulai digaungkan kembali.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) misalnya dalam Surat Edaran meminta kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk memastikan ketersediaan masker sebagai upaya memproteksi polusi udara.
Adapun masker itu khusus untuk memfiltrasi polusi udara PM2,5.