Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus HPV bahkan vaksinasi HPV tetap diberikan kepada individu yang sudah pernah terdiagnosa kutil kelamin sebagai langkah pencegahan untuk infeksi terhadap tipe HPV lainnya. Saat ini, vaksinasi HPV telah tersedia di Indonesia.
Untuk memaksimalkan eliminasi penyakit terkait virus HPV, vaksinasi dapat diberikan kepada perempuan maupun laki-laki. Baik perempuan maupun laki-laki dapat mendapatkan vaksin HPV jenis quadrivalen serta nonavalen sedangkan vaksin HPV bivalen hanya diperuntukkan bagi perempuan.
Maudy Ayunda, Edukator HPV dari @NgobrolinHPV mengatakan, tidak hanya melindungi perempuan, vaksin HPV juga memberikan perlindungan pada laki-laki karena juga memiliki risiko terinfeksi HPV yang berpotensi menyebabkan kanker atau penyakit kelamin.
Baca juga: Wamenkes: 2,9 Juta Anak Perempuan Diberi Vaksin HPV Gratis Tahun Ini
"Bahkan 85% orang dapat terinfeksi HPV selama hidupnya. Oleh karena itu, penting untuk memulai diskusi atau pembicaraan mengenai HPV dengan orang-orang terdekat, agar semuanya bisa mendapat perlindungan dari vaksinasi,” katanya.
Internis dan Vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe menyatakan, banyak negara maju yang sudah menjadikan vaksinasi HPV untuk laki-laki sebagai bagian dari program imunisasi nasional.
Berbagai penyakit yang berhubungan dengan virus HPV tidak hanya menyerang perempuan dan konsep ini disebut gender-neutral HPV vaccination program.
"Dengan semakin banyak penduduk yang divaksinasi HPV, laju penularan virus HPV di populasi akan semakin rendah. Pada akhirnya, jumlah kasus penyakit-penyakit yang berhubungan dengan virus HPV pada laki-laki dan perempuan, juga akan menurun,” katanya.
Salah satu riset dalam jurnal PubMed Central menyampaikan program vaksinasi perlu dilakukan bagi anak laki-laki dan laki-laki dewasa melalui program vaksinasi catch-up/susulan.
Studi tersebut menemukan bahwa vaksinasi laki-laki dari usia 12 hingga 26 tahun diperkirakan dapat mencegah rata-rata 48 kasus kanker di kelompok studi (diperkirakan total 720 kasus). Studi ini juga menunjukkan bahwa pencegahan kanker melalui program vaksinasi catch-up/susulan selaras dengan peningkatan efektifitas biaya sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi para pengambil keputusan untuk strategi eliminasi penyakit terkait HPV.
Baca juga: Dokter: Ibu yang Terinfeksi HPV Dapat Tularkan Virus pada Bayi
Managing Director MSD Indonesia George Stylianou mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, salah satunya adalah penyakit HPV.
"Kami mendorong para pria dewasa muda untuk memprioritaskan kesehatan dengan memahami risiko dan strategi pencegahannya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit terkait HPV dan pencegahannya dapat dilihat pada media sosial kami @NgobrolinHPV dan situs resmi www.ngobrolinhpv.com,” katanya.