Alasan selanjutnya, yaitu minum kopi pada pagi hari baik dalam perut kosong ataupun tidak dapat meningkatkan hormon kortisol.
Peningkatkan hormon ini dapat berdampak negatif pada ovulasi, berat badan, dan keseimbangan hormon.
Pasalnya, hormon kortisol dalam tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur berada di puncaknya, sehingga pagi hari bisa disebut sebagai waktu terburuk untuk minum kopi.
Hormon kortisol sendiri bermanfaat untuk mengatur energi dan membuat Anda merasa waspada secara alami.
Apabila seseorang mengonsumsi kopi saat kadar kortisol tinggi, maka itu bisa meningkatkan kadar hormon stres yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan peningkatkan kecemasan.
Baca juga: Sulit Berhenti Minum Kopi? Berikut dr. Zaidul Akbar Bagikan Solusi untuk Hilangkan Kecanduan Kopi
3. Dampak pada gula darah dalam tubuh
Minum kopi pada pagi hari dalam kondisi perut kosong dapat mengganggu kontrol gula darah dalam tubuh.
Hal ini dipengaruhi oleh jumlah hormon kortisol yang berlebih, sehingga tubuh kesulitan untuk mengontrol kadar gula darah.
"Kopi juga bisa merangsang produksi kortisol, hormon stres di dalam tubuh. Sementara beberapa kortisol penting untuk mengatur gula darah, tekanan darah, dan metabolisme," kata Manian.
"Jumlah hormon kortisol yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan hipertensi, kadar gula darah yang tidak diatur, sehingga berpotensi menyebabkan diabetes, dan hilangnya kepadatan tulang," tambahnya.
Jika Anda bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk minum kopi, maka rekomendasi terbaiknya adalah setelah sarapan dan di atas jam 9 pagi saat hormon kortisol mulai menurun.
Baca juga: 12 Tips Hilangkan Rasa Ngantuk di Tempat Kerja, Minum Kopi hingga Lakukan Peregangan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)