News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanda dan Gejala Virus Nipah Beserta Cara Pencegahannya

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang pria dengan gejala virus Nipah ke ruang isolasi di rumah sakit pemerintah di Kozhikode di negara bagian Kerala, India selatan, pada 16 September 2023. - Simak gejala dan cara mencegah penularan virus Nipah. (Photo by AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Virus Nipah merupakan salah satu jenis virus berbahaya.

Virus ini menyerang hewan dan manusia.

Penularan virus Nipah dapat terjadi melalui perantara hewan liar ke manusia.

Mengutip laman resmi WHO, infeksi virus Nipah pada manusia menyebabkan berbagai gambaran klinis, mulai dari infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga infeksi saluran pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.

Tingkat kematian akibat virus Nipah diperkirakan mencapai 40 hingga 75 persen.

Dikutip dari CDC, virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis, artinya dapat menyebar antara hewan dan manusia.

Baca juga: Virus Nipah Ada Potensi Masuk ke Indonesia, Pakar Anjurkan Pemerintah Lakukan Ini

Kelelawar buah, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam.

Virus Nipah juga diketahui menyebabkan penyakit pada babi dan manusia.

Infeksi NiV dikaitkan dengan ensefalitis (pembengkakan otak) dan dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat dan bahkan kematian.

Tanda dan Gejala Virus Nipah

Infeksi virus Nipah (NiV) dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, termasuk pembengkakan otak (ensefalitis) dan berpotensi kematian.

Gejala biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus.

Penyakit ini awalnya muncul sebagai demam dan sakit kepala selama 3-14 hari, dan sering kali disertai tanda-tanda penyakit pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

Fase pembengkakan otak (ensefalitis) mungkin terjadi, dengan gejala yang meliputi kantuk, disorientasi, dan kebingungan mental, yang dapat dengan cepat berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini