Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susu formula soya boleh diberikan pada anak pada indikasi tertentu.
Seperti saat anak alami alergi susu sapi dengan gejala berat dan orangtua tidak bisa mendapatkan formula hidrolisa ekstensif.
Susu Hidrolisa Ekstensif adalah susu sapi yang proteinnya sudah dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.
Namun, Muncul kekhawatiran dari para orangtua, pertumbuhan dan perkembangan anak tersendat jika diberi susu formula soya.
Baca juga: Anak Alergi Susu Sapi, Kapan Susu Soya Boleh Diberikan? Begini Penjelasan Dokter
Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M. Kes pun beri penjelasan.
"Bagaimana dengan isu-isu penting yang terjadi di masyarakat. Jangan-jangan soya ini nanti pertumbuhannya tidak bagus," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (21/9/2023).
Selain itu ada kekhawatiran lain yang muncul dari orangtua terhadap konsumsi susu formula soya.
"Saya akan menyampaikan beberapa penelitian mengenai penggunaan formula soya. Sekarang ini isu apakah aman tidak?" Kata dr Budi lagi.
Ia pun menjelaskan jika formula soya sudah ada sejak tahun 1909 sampai 19660.
Kala itu protein soya itu berasal dari tepung kedelai.
Tetapi setelah tahun 1960, bukan lagi berasal dari tepung kedelai.
"Tapi sudah berupa isolat protein soya. Jadi yang diambil hanya proteinnya saja. Lalu sejak tahun 1970 sampai sekarang soya pun sudah disuplementasi dengan berbagai macam protein, vitamin, mineral dan lain-lain," paparnya.
Formula isolat soya sudah memenuhi untuk kebutuhan seorang bayi untuk mendapatkan nutrisi seimbang.