News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orangtua Bisa Lakukan Ini Saat Anak Didiagnosis Alergi Susu Sapi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi anak alergi susu sapi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak berpotensi mengalami alergi susu sapi.

Alergi susu sapi (ASS) merupakan respons sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang tidak normal atau berlebihan terhadap protein susu sapi.

Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M. Kes ungkap tata laksana alergi berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Sehingga anak tidak alergi lagi terhadap protein susu sapi, adalah tata laksana alergi berdasarkan rekomendasi IDAI,"ungkapnya pada media briefing virtual, Bicara Gizi Peran Isolat Protein Soya untuk Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi yang Diselenggarakan Danone, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Orangtua Tak Pelru Panik Bila Si Kecil Alaergi Susu Sapi, Ini Tipsnya

Langkah pertama yang perlu saat anak sudah didiagnosis alergi susu sapi adalah hindari protein susu sapi dan segala turunannya.

Pada situasi ini, pilihan pertama yang direkomendasikan adalah ASI.

Menurut dr Budi, ASI merupakan nutrisi terbaik bagi anak-anak yang didiagnosa alergi sapi

"Karena ASI Ini mengandung protein dengan rantai pendek atau dengan jumlah sangat sedikit. Sehingga ini dapat menginduksi toleransi sehingga terjadi remisi (pada alergi susu sapi," jelasnya.

Perlu jadi perhatian pada ibu yang memberikan ASI untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung produk atau protein susu sapi beserta turunannya.

Bagaimana seorang bayi atau anak tidak bisa mendapatkan ASI?

Maka bisa diganti dengan susu formula, pertama susu formula hidrolisa ekstensif.

Kedua, menggunakan susu formula asam amino.

Lalu sebagai alternatif bisa menggunakan susu formula soya.

Kemudian apabila seorang bayi sudah berumur 6 bulan maka dia diperlukan makanan pendamping ASI.

Di sini, makanan pendamping ASI yang diberikan tidak mengandung protein susu sapi serta turunannya.

Tata Laksana

Pertama, orangtua harus mengetahui anak berada di alergi susu sapi ringan, sedang atau berat.

Karena tata laksana berat dan sedang berbeda.

Apabila anak yang mendapat ASI eksklusif kemudian didiagnosis alergi susu sapi dengan gejala ringan atau sedang, maka ASI dilanjutkan.

Tetapi ibunya tidak mengonsumsi protein susu sapi selama 2-4 Minggu.

Kalau ibu sudah melakukan eliminasi 2-4 minggu, lihat ada perbaikan atau tidak.

Jika ternyata ada perbaikan, anak diperkenalkan kembali dengan protein sapi.

Dengan cara, ibu boleh makan dan minum mengandung protein sapi.

Lalu dilihat kembali gejalanya. Kalau ternyata setelah diperkenalkan kembali timbul gejala, maka anak ini sudah pasti didiagnosa alergi susu sapi.

Sedangkan apabila seorang anak tidak ada gejala setelah ibu melakukan eliminasi 2-4 minggu kemungkinan bukan alergi sapi. ASI bisa dilanjutkan dan ibu makan secara normal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini