Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jangan anggap sepelekan alergi susu sapi. Alergi ini bisa munculkan obesitas hingga hipertensi.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Anak Konsultan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M. Kes.
Baca juga: Apakah Alergi Susu Sapi pada Anak Bisa Hilang Sepenuhnya? Begini Kata Dokter
"Kalau penanganannya tidak cepat, tidak sedini mungkin, akan meningkatkan penyakit yang non infeksi. Anak-anak jadi obesitas terjadi hipertensi," ungkapnya pada media briefing virtual, Minggu (24/9/2023).
Tidak sampai di sana, alergi susu sapi bisa berujung pada penyakit jantung.
Sehingga butuh penanganan sedari dini untuk mencegah hal tersebut.
Jika tidak, anak bisa menderita jenis penyakit non infeksi seperti obesitas, jantung dan sebagainya.
Baca juga: Faktor Risiko Anak Alami Alergi Susu Sapi Diawali Sejak Kehamilan
Selain itu, anak mungkin tidak akan mengalami tumbuh kembang dan perkembanga yang optimal.
Jadi bagaimana cara mengenalinya?
Pertama, orangtua perlu kenali gejala-gejala alergi susu sapi.
Beberapa alergi susu sapi bisa dikenal melalui kulit, saluran pernapasan, cerna dan sistemik
"Jadi seorang ibu harus kenali dulu ini ada enggak batuk pileknya, ada tidak kelainan di kulitnya," jelas dr Budi.
Saat anak alami alergi susu dengan gejala ringan dan sedang, ada beberapa tanda yang ditunjukkan.
Pertama, terjadi masalah di saluran pencernaan.