Buka kesempatan untuk berdiskusi bersama pasangan.
Jika diberikan ruang aman untuk pasangan bercerita, maka ia akan lebih leluasa menyampaikan apa yang dirasa.
"Persoalannya adalah memang gaya komunikasi bapak-bapak dan ibu-ibu beda. Mungkin bapak sudah menyadari punya masalah itu. Tapi dia punya hambatan mengungkapkan itu," tutur dr Gina.
Kalau suami sudah menyadari jika istri mengetahui permasalahannya, dan pasangan juga bisa menerima keadaan, maka akan terbentuk ruang aman untuk bercerita.
Ketiga, istri bisa sisipi informasi yang dibawa.
Misalnya, masalah fungsi seksual bisa berpengaruh pada status kesehatan pada organ tubuh lain.
Keempat, pilih waktu yang tepat untuk berbicara.
"Perhatian pasangan bisa difokuskan dalam pembicaraan tersebut. Dan tidak ada kemungkinan distraksi sehingga pembicaraan bisa diselesaikan. Lalu pesan bisa masuk ke suami," tutupnya.