Papulopustular rosacea adalah kondisi rosacea berupa bintil-bintil kecil yang menyerupai jerawat dan disertai dengan kemerahan.
dr Maria Brigitta Trixie menuturkan, gejala dari tipe ini adalah kulit kemerahan, kulit timbul seperti jerawat, kulit berminyak, kulit sensitif, dan ada bagian kulit yang tampak timbul.
Baca juga: 5 Tips Mudah Merawat Eksim dari Rumah: Perhatikan Penggunaan Sabun Mandi hingga Pelembap
Baca juga: Kulit Tetap Kering Meski Sudah Menggunakan Moisturizer? Berikut Kenali 6 Penyebabnya
3. Rhinophyma rosacea
Rhinophyma rosacea adalah tipe rosacea di mana kondisi kulit mengalami penebalan pada bagian hidung karena terjadinya rosacea dalam jangka waktu lama.
dr Maria Brigitta Trixie menyebutkan jika kondisi ini akan menyebabkan pori-pori terlihat besar hingga kulit hidung menebal.
"Jadi pori-pori akan lebih terlihat besar dan bentuk hidung juga akan berubah," terang dr Maria Brigitta Trixie.
"Gejala yang muncul pada tipe ini ialah kulit tidak halus, pori-pori membesar, kulit kemerahan, dan kulit hidung menebal."
4. Ocular rosacea
Menurut dr Maria Brigitta Trixie, tipe ocular rosacea ini sering kali menyerang daerah mata seperti bagian kelopak mata dan sekitar bulu mata.
Tipe ini memiliki gejala seperti mata merah, mata perih, mata lebih sensitif jika terkena sinar, dan menyebabkan mata kering.
"Penyebab dari rosacea ini belum diketahui secara pasti penyebabnya apa."
"Namun menurut teori, rosacea ini berhubungan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan," papar dr Maria Brigitta Trixie.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr Maria Brigitta Trixie dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)