News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Monkeypox

Pasien Monkeypox di Jakarta Bertambah Jadi 8 Kasus

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monkeypox atau cacar monyet. Ada kabar terbaru dari perkembangan cacar monyet atau Monkeypox di Jakarta. Penderitanya bertambah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kabar terbaru dari perkembangan cacar monyet atau Monkeypox di Jakarta. Penderitanya bertambah.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta sekaligus Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama bagikan update Monkeypox DKI Jakarta per 23 Oktober 2023. 

Baca juga: Deretan Gejala yang Ditemukan Pada Pasien Monkeypox di Jakarta, Umumnya Demam hingga Muncul Lesi

 Dijelaskan hingga 23 Oktober hari ini, jumlah kasus monkeypos positif ada 8 orang.

"Update Monkeypox DKI Jakarta per 23 Oktober 2023 jam 10.00. Kasus positif total 8 orang," ungkap Ngabila pada Tribunnews, Senin (23/10/2023). 

Baca juga: Kemenkes Laporkan di Jakarta Ada 1 Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox, Begini Kondisinya

Dari 8 orang, satu orang telah dinyatakan sembuh, yaitu kasus yang ditemukan pada Agustus 2023. 

Sehingga total kasus aktif saat ini adalah 7 orang. 

Monkeypox atau cacar monyet (freepik)

*Kasus positif aktif: total 7 orang*

1 kasus agustus 2022 (sembuh)

1 kasus 13 okt 2023 (isolasi RS)

1 kasus 19 okt 2023 (isolasi RS)

5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS)

Selain itu, Ngabila beberkan masih ada 9 orang yang diduga Monkeypox dan sedang dalam proses pemeriksaan. 

*B. Suspek / terduga bergejala: 9 orang*

- 20 Oktober 2023: 1 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR 

- 21 Oktober 2023: 2 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR 

- 22 Oktober 2023: 1 orang masih proses pemeriksaan laboratorium PCR 

- 23 Oktober 2023: 5 orang masih proses pemeriksaan laboratorim PCR

Deretan Gejala Monkeypox di Jakarta

Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. (rte.ie)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia ungkap deretan gejala pada tujuh pasien Monkeypox di Jakarta. 

Semua pasien mengalami demam dan ditemukan lesi. 

Hanya saja, jumlah lesi yang ditemukan beragam dan tidak serupa. 

"Semua mengalami demam dan ada lesi. Walau jumlah lesi beragam," ungkapnya pada webinar Kesiapsiagaan Penanganan Kasus Monkeypox, Minggu (22/10/2023). 

Bahkan pada salah satu pasien hanya ada cuma satu lesi di area genital.

Namun ada juga pasien dengan lesi sekitar 25-an

Lesi-lesi tersebut beberapa ada di tangan, wajah, dan di kaki.

Lesi tersebut tersebar, tapi tidak muncul secara berkelompok. 

Gejala lain adalah lima dari tujuh pasien mengalami pembesaran kelenjar getah bening. 

Kemudian ada nyeri tenggorokan, pegal linu, sulit menelan dan ada juga nyeri seperti daerah anogenital, dan keluhan lain.

Berikut rincian dari gejala-gejala yang dialami oleh pasien Monkeypox.

Lesi - 7 pasien
Demam - 7 pasien
Pembesaran kelenjar getah bening- 5 pasien
Nyeri tenggorokan - 5 pasien
Myalgia - 4 pasien
Ruam - 4 pasien
Sulit menelan - 4 pasien
Nyeri anogenital - 3 pasien
Sakit punggung - 3 pasien
Menggigil - 3 pasien
Arthralgia - 3 pasien
Lelah - 2 pasien
Mual - 2 pasien
Batuk - 2 pasien
Mata nyeri - 1 pasien
Asthenia - 1 pasien
Diare - 1 pasien
Radang di genital - 1 pasien

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini