News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tantangan Menangani Individu Autistik Dewasa, Keluarga Perlu Ajarkan 7 Soft Skill Ini Sejak Dini

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Talkshow tentang penanganan individu autistik yang diselenggarakan di kampus LSPR Jakarta, Minggu 29 Oktober 2023.

Kedua, manajemen diri dan leadership: biasanya individu autistik selalu aktif dan disiplin,

Ketiga, kerjasama dalam tim: individu autistik perlu terus diajak berlatih berdiskusi dan menghargai pendapat orang lain.

Keempat, networking: individu autistik perlu diasah kemampuannya dalam menyampaikan pendapat dan bersikap ramah ke orang lain.

Kelima, menajemen waktu dan tugas: perlu terus diajak belajar menyusun skala prioritas.

Baca juga: 5 Alasan Perlu Nonton Extraordinary Attorney Woo, Drama Korea tentang Gadis Autis

Keenam, komunikasi: individu autistik perlu dibiasakan aktif mendengarkan aktif dan berbicara menyampaikan pendapat ke orang lain.

Ketujuh, berpikir kritis: individu autistik perlu diajak berlatih dengan banyak membaca buku dan berdiskusi dengan orangtua.

Sementara, strategi untuk membantu pribadi autistik dewasa agar meraih sukses dan bisa hidup mandiri adalah dengan cara mengajaknya banyak berlatih, membiasakan, menciptakan dan konsistensi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menyebutkan, di Indonesia terdapat sekitar 270,2 juta dengan perbandingan pertumbuhan anak autistik sekitar 3,2 juta anak.

Pusat Data Statistik Sekolah Luar Biasa Kemendikbudristek tahun 2020 mencatat jumlah siswa autistik di Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 144.102 siswa.

Forum diskusi ini dibuka oleh Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, FIPR, founder & CEO LSPR serta pendiri LSBA dan LSCAA yang juga merupakan orangtua dari individu autistik.

“Forum ini merupakan forum berkelanjutan untuk menjadi sarana diskusi dan berbagi pengetahuan menangani individu dewasa autistik yang membutuhkan kemampuan mandiri, mengeksplorasi potensi, kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi, menjawab tantangan dalam merawat dan memenuhi kebutuhan individu dewasa autistik, memberikan dukungan sosial kepada orangtua,” ujar Prita.

Dia menambahkan, individu autistik membutuhkan orang untuk bersandar dan memahaminya dan empati, mentor yang dapat menggali potensi nya serta supporter yang selalu mendorong individu autistik untuk terus berkembang dan mempunyai kemajuan.

"Para orangtua juga tidak boleh memikirkan ketakutan dan jangan putus harapan, tetap semangat mendampingi tumbuh kembang dan menggali potensi anak - anak kita,” ungkapnya.

Forum diskusi ini terdiri dari dua sesi. Sesi panel pertama mengangkat topik "Menggali Potensi Individu Dewasa Autistik” dipandu oleh Hersinta, P.hD, Head of Centre for Asean Autism Studies dengan pembicara yaitu Joanes Juwanda Amd. OT. (Okupasi Terapis Daya Pelita Kasih) dan Nila Sulaiman (Founder of Yayasan Cinta Harapan Indonesia & Orangtua Rayhan).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini