Untuk itu Prof Ridha mengajak seluruh siswa Aliyah Islamic Center Yogyakarta, agar menggunakan gadgetnya sesuai fungsi dan kebutuhannya.
Diaa juga berpesan, agar gadget tidak menjadi alat yang bisa memperalat siswa yang menjurus ke arah negatif.
"Jadikan gadget sebagai alat yang bermanfaat. Sampaikanlah informasi yang penting dan positif sehingga keinginan kita melahirkan generasi berkualitas yakni generasi sehat, pintar dan bermoralitas yang baik bisa diraih dan kunci generasi emas menuju 2045 bisa terwujud," ucapnya.
Kepala Aliyah Islamic Center Yogyakarta, Nur Aprianto menegaskan, penyuluhan dan bimbingan terkait penggunaan gadget secara sehat adalah sesuatu yang begitu bermanfaat.
"Bimbingan dan penyuluhan hari ini dari Prof Ridha, sangat, sangat, sangat penting sekali untuk para santri madrasah Aliyah Islamic Center. Jadi Prof di sini (Islamic Center) kita melarang santri membawa handphone," ucapnya.
Menurut Aprianto, hal tersebut jauh lebih baik, karena mereka menerapkan satu keyakinan agar setiap santrinya memahami ilmunya terlebih dulu.
"Setelah ada ilmunya baru bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Agar ke depannya gadget yang mereka (santri) gunakan bisa bermanfaat, sehat dan juga bisa dijadikan penghasilan. Sehat jiwanya dan sosialnya. Setelah kegiatan ini kita harapkan para santri di rumahnya nanti, bisa menggunakan gadget sesuai manfaatnya," kata Aprianto.
Selain mengunjungi Ponpes Islamic Center, Prof Ridha yang juga inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI) akan melakukan sosialisasi gadget sehat di Muslim United Yogyakarta dalam lanjutan agenda roadshow 15 kota.