News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Monkeypox

Waspada Kasus Cacar Monyet, Siapkan Daya Tahan Tubuh Keluarga dengan Tepat

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monkeypox atau cacar monyet. Kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia mengalami peningkatan. Menjaga imun tubuh saat adanya wabah menular wajib dilakukan.

“Pada kondisi yang demikian, diperlukan asupan dari luar karena belum tercukupinya kebutuhan vitamin dan mineral yang berasal dari makanan sehari-hari, karenanya kita membutuhkan tambahan asupan vitamin/nutrisi berbahan herbal. Tapi ingat, harus yang aman,” jelasnya.

Tips Memilih Vitamin

Kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia mengalami peningkatan. Menjaga imun tubuh saat adanya wabah menular wajib dilakukan.

Terkait dengan pemilihan vitamin herbal ini, dr Inggrid secara khusus memberikan tips yang tepat di saat tingginya kasus wabah menular seperti Cacar Monyet, yakni:

  • 1. Pastikan keamanan produk vitamin herbal dengan cek nomor registrasi Badan POM. Jika memiliki sertifikat fitofarmaka, itu lebih baik, karena telah teruji klinis.
  • 2. Pilih produk yang aman digunakan dalam jangka panjang.
  • 3. Pilih produk yang terbukti efektif dalam meningkatkan imun tubuh atau bersifat imunomodulator.
  • 4. Utamakan produk vitamin herbal yang telah dianjurkan oleh para ahli atau tenaga kesehatan.
  • 5. Gunakan sesuai petunjuk.

Terpisah, Director of Research and Business Development Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata mengungkapkan Dexa Medica telah mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bersifat imunomodulator bermanfaat untuk menjaga imun tubuh.

“Imunomodulator yang kami kembangkan merupakan Obat Modern Asli Indonesia yang sudah dipasarkan sejak tahun 1999, artinya sudah 24 tahun," jelasnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.

Di antara obat-obatan berbahan alam, tanaman meniran hijau telah teruji klinis sebagai imunomodulator.

Daun meniran. (Shutterstock)

Meniran yang banyak didapat dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ini ternyata aktif terhadap berbagai macam patogen.

"Sehingga baik spesific maupun non-spesific immune system, imunitas bisa naik dengan menggunakan tanaman asli Indonesia ini,” tegas Prof. Raymond.

Tanaman meniran telah melalui uji klinis untuk berbagai penyakit, salah satunya untuk pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernafasan akut, dan campak jerman.

Dr Raymond juga mengatakan, meniran yang diracik dalam produk Stimuno telah teruji fitofarmaka atau telah diujikan secara klinis kepada manusia dan menjadi salah satu dari lima fitofarmaka yang pertama kali mendapatkan izin edar dari Badan POM sejak 2004. Sementara itu, sertifikasi halal diperoleh Stimuno pada tahun 2019.

Stimuno juga melakukan uji klinis meniran untuk infeksi virus SARSCOV-2 gejala ringan hingga sedang.

Bahkan keamanan dan efektivitas Stimuno untuk penggunaan jangka panjang juga sudah dibuktikan melalui uji klinis pada penelitian “Keuntungan Klinis Phyllanthus niruri L (Meniran) sebagai Imunostimulator Pada Pasien TB Paru” oleh Munawar ML dkk. Uji klinis ini menunjukkan bahwa Stimuno tidak memiliki efek samping secara signifikan pada penggunaan jangka panjang selama enam bulan.

“Dengan demikian Stimuno sebagai imunomodulator dapat digunakan untuk memperbaiki sistem imun untuk pencegahan maupun terapi pada pasien dengan berbagai infeksi virus,” kata Prof. Raymond.

Sebagai produk imunomodulator yang bersertifikat fitofarmaka dan juga halal, Stimuno telah dipercaya tidak hanya di pasar domestik bahkan di pasar mancanegara. Stimuno saat ini telah diakui dan diresepkan oleh ribuan dokter mancanegara seperti di Filipina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini