Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda sering beraktivitas di luar rumah dan kerap kali ngerasa gatal? Mungkin saja itu karena polusi.
Nyatanya, polusi dapat menjadi pencetus rasa gatal.
Baca juga: Alami Gatal-gatal? Sebaiknya Jangan Digaruk, Ini Penjelasan Dokter
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Dermatologi dan venereologi Klinik Pramudia dr Amelia Soebyanto, Sp.DV.
Ia pun menjelaskan kaitan antara polusi dengan rasa gatal.
Sebelumnya, dr Amel menjelaskan kaitan antara polusi dengan gatal.
Gatal sendiri merupakan sensasi tidak nyaman pada kulit. Sehingga menimbulkan keinginan seseorang untuk menggaruk.
Polusi sendiri bisa langsung menempel pada kulit dan merusak barrier.
Pada barrier kulit merupakan lapisan kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit wajah dari patogen penyebab infeksi, sinar UV, polusi, radikal bebas, dan bahan kimia berbahaya.
"Kalau pelapisan lindungan rusak, sedikit stimulasi sinar UV, bisa mudah masuk ke lapisan kulit lebih dalam," ungkapnya pada media briefing yang dilakukan Pramudia di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Polusi pun diserap kulit melalui rambut yang ada seluruh kulit. Atau masuk kelenjar keringat.
Masuk ke dalam, polusi akan dibawa ke seluruh tubuh melalui plasma.
Dalam jangka panjang, ini dapat merusak kulit dari dalam.
Misalnya, kulit biasanya punya kemampuan antioksidan sendiri dari radikal bebas.