News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pneumonia Berisiko Besar Serang Bayi hingga Orang Tua Berusia Lebih Dari 65 Tahun

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, dr. Rudy Kurniawan saat ditemui dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu penyakit yang menyerang paru-paru, pneumonia bisa menyerang semua orang.

Risiko pneumonia bisa lebih tinggi terjadi pada bayi kurang dari usia 2 tahun atau pada dewasa lebih dari 65 tahun.

Baca juga: Muncul Pneumonia Misterius di Cina, Kemenkes Imbau Masyarakat Pakai Masker 

Kabar terbaru pneumonia misterius menjadi perbincangan di China dimana menyerang anak-anak dengan korban yang melonjak tinggi.

Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Tangerang Selatan dr. Rudy Kurniawan menjelaskan terkait pneumonia.

Menurutnya, pneumonia adalah penyakit yang menyerang paru-paru atau peradangan paru.

Baca juga: Pneumonia Misterius di China Rentan Infeksi Anak, Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebabnya 

Penyakit tersebut muncul karena disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur.

"Penyebab infeksi bisa karena bakteri, virus, jamur, atau kombinasi diantaranya. Kombinasi bakteri dengan virus, virus dengan jamur, atau bisa antara ketiganya," kata Rudy Kurniawan dalam jumpa persnya di kawasan di Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

Seorang ibu sedang menggendong anaknya antre di sebuah rumah sakit di Hangzhou, China.  China kini sedang mengalami peningkatan penyakit pneumonia misterius yang menyerang banyak anak-anak. Mulanya penyakit pernapasan akut tersebut terdeteksi di China bagian utara. Dilaporkan pada pertengahan Oktober 2023 ada peningkatan penyakit mirip influenza. Kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di China utara tersebut juga telah dilaporkan oleh kelompok-kelompok termasuk Program Pemantauan Penyakit Berkembang. (skynews/HO)

Rudy Kurniawan menjelaskan kedua golongan usia kurang dari 2 tahun dan lebih dari 65 tahun lebih rentan untuk terkena lantaran memiliki imunitas tubuh yang lemah.

"Kedua golongan umur ini memang memiliki imunitas tubuh yang lemah," ujar Rudy.

Kemudian di usia lebih dari 65 tahun selain imunitas yang menurun, risiko lain bisa diidap oleh orang dewasa lantaran memiliki penyakit kimorbid seperti jantung, ginjal kronis, diabetes hingga asma.

"Atau HIV dan penyandang autoimun karena pertahanan tubuhnya lemah," ungkap Rudy.

"Penyebab paling sering adalah bisa influenza, maupun virus atau jamur termasuk covid-19 kemarin," lanjutnya.

Beberapa gejala harus dipahami apabila seseorang mengidap pneumonia.

Baca juga: Mycoplasma Diduga Penyebab Pneumonia Misterius di China, Lebih Bahaya Mana Dibanding Covid-19?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini