Pasien berhak untuk menerima informasi yang lengkap mengenai rekomendasi medis dari tenaga kesehatan.
Namun di sisi lain, tenaga kesehatan pun memiliki kewajiban untuk memberikan informasi dan melakukan edukasi kepada pasien.
Maka, ajukan pertanyaan-pertanyaan secara detail seputar penggunaan antibiotik, perkembangan kondisi pasien, dan risiko terjadinya resistansi AMR pada pasien adalah hal yang normal, bahkan positif.
3. Memperhatikan etika bertanya
Bertanyalah pada tenaga kesehatan dengan sabar, agar penjelasan dapat diberikan secara lengkap dan dipahami dengan baik.
Jika tenaga kesehatan terlihat begitu sibuk sehingga susah mencari kesempatan untuk bertanya tentang perawatan pasien di ICU, maka keluarga pasien bisa membuat perjanjian tentang waktu yang tepat untuk bertanya dan berdiskusi tentang kondisi terkini pasien dengan tenaga kesehatan terkait.
4. Usahakan agar terlibat aktif dalam pengambilan keputusan medis
Setelah tenaga kesehatan memberikan rekomendasi medis, pihak keluarga pasien bisa bertanya lebih jauh atau meminta penjelasan atas hal-hal yang kurang dipahami.
Pihak keluarga pasien perlu memahami secara utuh tentang diagnosis, tindakan medis, komplikasi, risiko, dan pilihan-pilihan tindakan, sebelum memberikan persetujuan.
Sepakat dengan Sarwendah, Dokter Spesialis Anestesi dan konsultan Perawatan Intensif dr. Pratista Hendarjana, Sp. An-KIC juga menyetujui komunikasi yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan dapat mempercepat proses pengobatan di ICU.
"Ini bukan hanya tentang memberikan informasi saja, tetapi juga tentang mendengarkan. Pasien di ICU sering kali dalam kondisi yang memerlukan pemahaman dan kehadiran ekstra dari tim perawatan," kata dia.
Baca juga: Jutaan Orang Meninggal Akibat AMR, Bagaimana dengan Indonesia? Ini Penjelasan Prof Tjandra
Sejalan dengan tema World AMR Awareness Week tahun Pfizer Indonesia bekerjasama dengan INDOHUN, serta pakar kesehatan dan komunitas pasien, menyosialisasikan gerakan penggunaan antibiotik yang bijak dan rasional di ICU.
"Kami harap gerakan ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan para pemangku kepentingan terkait untuk menekan risiko terjadinya AMR.” ungkap Presiden Direktur Pfizer Indonesia Nora T. Siagian.
Diketahui, ICU merupakan salah satu tempat dimana pasien menerima antibiotik sebagai salah satu terapi utama untuk menyembuhkan infeksi. Untuk itu, penggunaan antibiotik secara bijak dan rasional sangat penting untuk dipahami.