News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Masalah Pada Prostat yang Perlu Diketahui oleh Laki-Laki

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melihat fungsinya, prostat tentu sangatlah penting. Namun, ada tiga masalah yang bisa terjadi pada prostat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prostat adalah kelenjar kecil dalam sistem reproduksi laki-laki. 

Organ ini berfungsi menghasilkan cairan putih yang bercampur dengan sperma dan testis untuk membentuk mani. 

Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat Masih Rendah, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Memudahkan Penyembuhan

Melihat fungsinya, prostat tentu sangatlah penting. Namun, ada tiga masalah yang bisa terjadi pada prostat. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis urologi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Hilman Hadiansyah, Sp. U di Jakarta, Selasa (19/12/2023). 

Pertama, orostatitis atau radang pada prostat. 

Menurut dr Hilman,prostatitis paling sering terjadi disebabkan karena bakteri dan diidap oleh laki-laki berusia di bawah 50 tahun.

Baca juga: Kanker Prostat Bisa Sebabkan Kecacatan hingga Kematian, Deteksi Dini Untuk Mencegahnya!

Bahkan, kata dr Hilman sebanyak 8,2 persen laki-laki akan mengalami ini sepanjang hidupnya. 

Selain infeksi bakteri, penyebab lain dikarenakan menahan air kecil hingga trauma.

Ada beberapa gejala yang muncul akibat peradangan prostat ini

Di antaranya ada nyeri di area selangkangan atau buah zakar saat buang air kecil.

Pada area yang sama, ada sensasi terbakar, bagian dalam paha tidak nyaman. 

"Yang khas sekali pasien tidak bisa menunjuk di mana lokasi nyeri. Gak nyaman saja area sini. Itu sebetulnya khas sekali," jelas dr Hilman. 

Gejala lain adalah pasien mengalami demam dan jika itu terjadi maka perlu dirawat di rumah sakit.

Kedua pembesaran prostat jinak. Selain bertambah besar pembesaran juga disebabkan karena penambahan sel pada prostat. 

Dr Hilman pun menjelaskan siapa saja yang berisiko mengalami pembesaran prostat. 

Di antaranya laki-laki, mereka yang berusia tua, obesitas hingga faktor genetik. 

Ketiga, adalah kanker prostat.  Kanker prostat adalah penyakit kanker yang tumbuh pada bagian prostat, sehingga menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh para pria.

Untuk ketiga masalah ini, ternyata umumnya juga menunjukkan Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS). 

LUTS adalah gejala saluran kencing yang menyebabkan overaktivitas kantung kencing (frekuensi, urgensi, dan nokturia) akibat suatu keadaan/penyakit yang jadi pemicu. 

LUTS sendiri terbagi tiga bagian. Pertama, gejala penyimpanan. 

Pada bagian ini, biasanya ditandai dengan pasien lebih sering buat air kecil (BAK) 

Sulit menahan buang BAK, sering terbangun di malam hari karena ingin BAK hingga keluar urin tidak sadar atau disengaja.

Kedua, gejala pengosongan. Ditandai dengan pancaran BAK lemah, buang air kecil harus mengeden, saat buang air kecil terputus, berhenti kemudian muncul lagi.

"Masih ada rasa tidak tuntas saat BAK, saat buang air kecil pasien menunggu beberapa detik baru air urin keluar. Tidak langsung mengeluarkan pipis tapi menunggu dulu," jelas dr Hilman. 

Lalu ketiga, gejala pasca BAK, pipis masih menetes usai BAK.

Walau tidak semua tanda LUTS tidak mengarah pada kanker prostat, ada baiknya tetap lakukan pemeriksaan secara medis. 

"Ada gejala LUTS silakan datang ke dokter. Kalau baru gejala lust bisa deteksi lebih dini sebelum kanker menyebar," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini