Elvina berharap masyarakat harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak dibatasi tidak boleh lebih dari 25 persen total kalori.
Batasi gula di mana anjuran konsumsi gula oleh Kemenkes tidak boleh lebih dari 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per hari.
“Gula termasuk karbohidrat dan kita tetap perlu karbohidrat tapi kompisisi makanan kita harus diperhatikan, jangan banyak gula tapi rendah protein, itu yang tidak sehat,” paparnya.
Saat ini, masyarakat perlu diedukasi agar cerdas dalam mengonsumsi gula dan mengedepankan pola makan sehat dengan gizi seimbang serta meminimal konsumsi makanan dan minuman olahan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes menambahkan, Kemenkes terus berupaya mengedukasi masyarakat agar bijak mengonsumsi makanan olahan terutama yang mengandung gula tinggi.
Ada beberapa cara untuk mengurangi asupan gula setiap hari dengan cara mengurangi konsumsi makanan olahan:
1. Masyarakat disarankan mengonsumsi makanan dalam bentuk yang asli contohnya bisa didapatkan di buah-buahan segar.
Kemudian, mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang memiliki gula tambahan dalam sajiannya seperti yang bisa kita temukan pada minuman bersoda, permen, hingga jus buah yang diberikan pemanis lagi.
2. Biasakan membaca nilai informasi gizi dari setiap makanan atau bahan makanan yang anda beli, sehingga kita bisa menakarnya sesuai dengan anjuran di atas.
3. Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, dan susu rendah lemak dan rutin mengontrol asupan gula per hari dengan rutin melakukan pengecekan gula darah.
"Hal ini juga dapat membantu untuk mengetahui reaksi tubuh saat mengonsumsi makanan sehingga tubuh bisa menyesuaikan diri dengan makanan yang disantap," pesan dr.Eva.