Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gula menjadi komponen nutrisi yang sulit dipisahkan dari asupan sehari-hari.
Beragam makanan dan minuman baik rumahan maupun olahan selalu diberi gula.
Baca juga: Lezat Tapi Menyehatkan, Es Krim Berbahan Buah-buahan dan Rendah Gula Bisa jadi Pilihan
Apalagi kini industri kuliner kekinian tak bisa lepas dari label rasa manis.
Kebiasaan konsumsi semua serba manis memicu beragam penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas.
Sebenarnya gula dibutuhkan sebagai sumber energi, namun sering kali cara mengonsumsi gula yang salah.
Dijelaskan Perekayasa Ahli Utama BRIN Dr. Noer Laily, M.Si, ada beragam jenis gula.
Pertama, gula alami dan gula sintetis.
Gula Alami
Yang termasuk termasuk gula alami adalah gula putih atau sukrosa yang dimurnikan, dekstrosa, fruktosa, gula kristal rafinasi, gula kelapa, gula aren, dan madu.
Gula Sintesis
Sedangkan gula sintetis misalnya sorbitol, manitol, isomalt, xilitol, dan lain-lain.
Kedua, pemanis buatan
Ada juga pemanis buatan pengganti gula. Misalnya Asesulfam-K, Aspartam, Siklamat, Sakarin, sukralosa dan neotam.